BINTUHAN, KORANRB.ID - Kabupaten Kaur terletak di ujung selatan Provinsi Bengkulu. Berbatasan langsung dengan Provinsi Lampung.
Kaur memiliki luas pantai sekitar 180 kilometer yang terbentang mulai dari Kecamatan Tanjung Kemuning hingga Kecamatan Nasal.
Pantai di Kabupaten Kaur begitu terkenal dengan keindahannya. Selain itu hasil tangkapan nelayannya juga melimpah. Salah satunya adalah baby lobster atau masyarakat setempat biasa menyebutnya dengan benur.
Hasil tangkapan benur di Kabupaten Kaur sangatlah melimpah. Meskipun penangkapan dilakukan nelayan terus-menerus. Hingga saat ini potensi benur di pantai Kabupaten Kaur masih begitu banyak.
Kepala bidang (Kabid) Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Kaur Riplan Suhaidi, M.Si mengungkapkan salah satu alasan kenapa di sepanjang Pantai Kabupaten Kaur masih sangat banyak ditemui benur yakni karena terumbu karangnya yang masih sangat terjaga.
BACA JUGA:Miliki Populasi Sapi Terbanyak, Kabupaten Ini jadi Penyumbang Produksi Daging Terbesar
"Faktor pertama itu, karena terumbu karang di pantai kita ini masih sangat bagus. Sejatinya habitat, benur itu memang di terumbu karang," ungkap Riplan.
Selain itu perairan pantai di Kabupaten Kaur masih sangatlah asri, minim pencemaran. Ini membuat perairan pantai sangat cocok untuk berkembang biaknya lobster-lobster.
Kemudian seluruh nelayan di Kabupaten Kaur, hingga saat ini masih melakukan penangkapan dengan cara tradisional. Dimana penangkapan ikan, dengan cara tersebut tidak akan merusak terumbu karangnya.
BACA JUGA:Dana TPG Masuk Kasda, Dana THR Masih Ditunggu
"Di Kaur sangat dilarang penggunaan trawl, semua nelayan masih tradisional yang menangkap ikan hanya menggunakan jaring dan pancing seadaanya," imbuhnya.
Riplan menjelaskan, ada beberapa lokasi pantai di Kabupaten Kaur yang tangkapan benurnya masih sangat melimpah.
Salah satunya adalah di Kecamatan Kaur Selatan, Kecamatan Maje, dan Nasal.
Rata-rata pantai di tiga kecamatan ini, memiliki pantai yang indah dengan terumbu karang yang masih terjaga yang menjadi habitat favorit bagi lobster untuk berkembang biak.
"Tiga kecamatan itu sampai saat ini adalah penghasil benur paling banyak di Kaur," terang Riplan.