7. Maria Walanda Maramis.
BACA JUGA:Daftar 28 OPD Pemkab Bengkulu Utara dapat Rapor Merah, Ini Alasannya
BACA JUGA:Jelang Lahiran, Pertimbangkan Hal Ini Jika Ingin Lahiran Normal atau Caesar
Pahlawan dari Minahasa, Sulawesi Utara ini dikenal sebagai tokoh pergerakan wanita. Ia mendirikan organisasi PIKAT (Percintaan Ibu Kepada Anak Turunannya) yang berfokus pada peningkatan pendidikan dan kesejahteraan perempuan.
8. Tjut Meutia.
Tjut Meutia adalah pahlawan dari Aceh yang gigih melawan penjajahan Belanda. Setelah suaminya gugur, ia terus memimpin pasukan dan berjuang dengan semangat pantang menyerah.
9. Fatmawati.
Fatmawati, istri dari Presiden Soekarno, adalah penjahit bendera pusaka Merah Putih yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Jasanya sangat berarti dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
10. Nyai Ahmad Dahlan.
Nyai Ahmad Dahlan, istri dari pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, adalah tokoh pendidikan dan pergerakan perempuan.
Diaa mendirikan Aisyiyah, organisasi perempuan Muhammadiyah yang berfokus pada pendidikan dan kesejahteraan sosial.
11. Siti Manggopoh.
Siti Manggopoh adalah pahlawan dari Sumatera Barat yang memimpin perlawanan melawan Belanda pada tahun 1908. Ia terkenal karena keberaniannya dan strategi perang gerilya yang berhasil mengecoh pasukan Belanda.
12. Emmy Saelan.
Emmy Saelan adalah pahlawan dari Sulawesi Selatan yang terlibat dalam perlawanan melawan Belanda pada masa Revolusi Nasional Indonesia.
Ia gugur dalam pertempuran pada usia yang sangat muda, namun semangat juangnya tetap dikenang.