KORANRB.ID – Penyebaran narkoba makin marak di Provinsi Bengkulu, maka upaya Polda Bengkulu akan menindak tegas akses serta menutup pintu masuk yang biasa menjadi jalur utama peredaran narkoba.
Hal tersebut disampaikan Dir Resnarkoba Polda Bengkulu Kombes Pol Roh Hadi, SIK, MH. Ia mengatakan bahwa daerah perbatasan adalah yang menjadi titik lokasi rawan peredaran narkoba.
"Jadi peradaran narkoba yang paling dominan rawan itu adalah di jalur pintu untuk menuju ke Provinsi Bengkulu untuk masuk dan datang,” ungkap Roh Hadi.
Untuk titik penyebaran yang paling diminati antara lain Lubuklinggau, Sumatera Selatan ke Rejang Lebong, selain itu juga ada di perbatasan antara Sumatera Barat dan Mukomuko, itu akan menjadi target sasaran titik operasi.
BACA JUGA: Hingga Juni 2024, Polres Kaur Tangani 9 Kasus Asusila
BACA JUGA:Pekan Depan, JPU Hadirkan 12 Saksi Perkara Korupsi PNPM
“Untuk pintu masuk dari Mukomuko dan Rejang Lebong akan menjadi target operasi kami,” jelas Roh Hadi
Lanjutnya, ia mengimbau untuk para bandar narkoba yang sering beroperasi di wilayah Provinsi Bengkulu supaya berhenti, jika tidak personel polisi tidak akan pernah tinggal diam.
"Bagi para pelaku saya himbau supaya berhenti dari sekarang, jangan coba-coba lagi bermain dengan kami, kemanapun kalian lari pasti kami kejar,” jelas Roh Hadi
Lanjut Roh Hadi bahwa selain merusak diri sendiri, narkoba juga membahayakan generasi bangsa, bayangkan jika ada di antara keluaraga yang kecanduan narkoba hal tersebut menjadi maslah untuk orang lain dan juga keluarga itu sendiri.
BACA JUGA:Beban KN Rp1,4 Miliar Korupsi KUR BRI Lebong Kepada Terdakwa Dihitung Ulang
"Ingat narkoba itu membahayakan generasi penerus bangsa, kita takutkan jika nanti keluaraga anda mendapatkan imbas dari perbuatan kalian, berhenti dari sekarang," terang Roh Hadi.
Ia juga mengungkapakan bahwa sepintar-pintaranya bandar narkoba pastikan ditangkap juga, sebab polisi akan bertindak untuk memberantas peredaran narkoba di negara ini.
“Kami berkomintmen untuk memberantas Narkoba hingga ke akar-akarnya sebab hal tersebut banayak menyudakan,” tutup Roh Hadi.