Jujur selama proses wawancara KPR membantu membangun hubungan yang baik dengan bank atau lembaga keuangan.
Ini dapat bermanfaat jika kalian membutuhkan layanan keuangan tambahan di masa depan.
Dengan jujur selama wawancara KPR, kalian tidak hanya meningkatkan peluang persetujuan pinjaman tetapi juga membantu memastikan bahwa kalian dapat mengelola pinjaman dengan baik sesuai dengan kemampuan finansial.
5 . Jangan Ambil Cicilan Lain
Untuk meningkatkan kemungkinan persetujuan KPR, sangat disarankan untuk tidak mengambil cicilan atau utang lain selama proses pengajuan KPR.
Bank akan menilai rasio utang kalian, yaitu jumlah total kewajiban pembayaran bulanan, termasuk cicilan lain dibandingkan dengan penghasilan.
Semakin tinggi rasio utang kalian, maka akan semakin tinggi pula risiko yang dipikirkan oleh bank, karena dapat mengindikasikan kesulitan finansial dalam memenuhi kewajiban pembayaran.
Dengan tidak mengambil cicilan tambahan, maka kalian menunjukkan kepada bank bahwa kaliam memiliki kapasitas finansial yang memadai untuk mengelola pinjaman KPR yang diajukan.
Ini meningkatkan kepercayaan mereka bahwa kalian dapat menghadapi tanggung jawab finansial baru tanpa tekanan keuangan yang berlebihan.
Penerimaan cicilan lain dapat menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan untuk mengelola lebih banyak utang.
Bank akan menghitung total kewajiban pembayaran sebagai bagian dari proses penilaian risiko, dan ini dapat mempengaruhi keputusan mereka dalam memberikan persetujuan KPR.
Rekam jejak keuangan yang baik, termasuk tidak memiliki cicilan tambahan, mencerminkan kedisiplinan keuangan yang penting bagi bank.
Ini dapat meningkatkan profil kredit dan memberikan alasan tambahan kepada bank untuk mendukung permohonan KPR.