Jika ditemukan masalah dalam BI-Checking kalian segera atasi dan perbaiki sebelum mengajukan permohonan KPR.
Hal ini akan meningkatkan peluang kalian untuk mendapatkan persetujuan KPR dengan syarat-syarat yang lebih menguntungkan, seperti suku bunga yang lebih rendah dan jangka waktu pinjaman yang lebih baik.
BACA JUGA:5 Tips Agar Kalian Memiliki Mental Kuat, Anti Baper dan Cengeng
BACA JUGA:3 Pekerjaan yang Cocok untuk Generasi Z
Dengan memiliki BI-Checking yang bersih, kalian juga dapat memberikan kepercayaan tambahan kepada pihak bank bahwa dapat diandalkan dalam memenuhi kewajiban finansial kalian.
2 . Penghasilan Lebih Dari Cicilan KPR Perbulan
Untuk memastikan bahwa permohonan KPR disetujui, penting untuk memperhatikan rasio antara penghasilan kalian dan cicilan KPR yang akan dibayar setiap bulan.
Bank pada umumnya mengacu pada rasio ini untuk menilai kemampuan kaliam dalam membayar pinjaman tanpa mengalami kesulitan keuangan yang signifikan.
Idealnya, penghasilan bulanan kalian harus cukup untuk menutup cicilan KPR dan juga memenuhi kebutuhan hidup serta biaya lainnya.
Hal ini menunjukkan kepada bank bahwa kalian memiliki kapasitas finansial yang memadai untuk memenuhi kewajiban pembayaran pinjaman secara teratur dan tepat waktu.
Pastikan kalian memiliki gambaran yang jelas tentang berapa jumlah cicilan KPR yang harus kalian bayarkan setiap bulan dan bandingkan dengan penghasilan bulanan.
Bank pada umumnya menginginkan bahwa cicilan KPR ditambah dengan cicilan pinjaman lainnya, jika ada tidak melebihi 30-40 persen dari penghasilan bulanan kalian Semakin rendah rasio ini, semakin baik.
Jika rasio antara cicilan KPR dan penghasilan bulanan kalian terlalu tinggi, pertimbangkan untuk mengajukan jumlah pinjaman yang lebih rendah atau memperpanjang jangka waktu pinjaman untuk mengurangi cicilan bulanan.
3 . Persiapkan Uang Muka
Persiapan uang muka adalah langkah penting untuk meningkatkan kemungkinan persetujuan KPR.
Uang muka adalah sejumlah uang yang dibayarkan di muka pada saat membeli properti, yang biasanya merupakan persentase dari harga jual properti tersebut.