Selain mendapatkan pendampingan, para peserta yang mayoritas merupakan perempuan juga mendapatkan fasilitasi mesin peralatan produksi olahan kelapa dan tenun.
Adapun fasilitasi mesin peralatan diberikan kepada satu kelompok dari Kabupaten Lombok Tengah, terdiri satu set alat tenun gedogan dan tiga kelompok dari Kabupaten Lombok Timur, terdiri dari satu set mesin peralatan pembuat minyak goreng kelapa.
Reni juga menyampaikan bahwa pemerintah, baik pusat maupun daerah, terus berupaya untuk menjaga dan meningkatkan keberlangsungan usaha pelaku IKM.
BACA JUGA:Siklus Hidup yang Tragis! Berikut 5 Fakta Unik Laron
Keberadaan IKM memiliki peranan yang penting dalam memperkuat perekonomian nasional, terutama dalam perluasan kesempatan berusaha dan bekerja hingga ke pelosok daerah.
“Oleh karena itu, kami terus menggelar berbagai program pelatihan untuk terus meningkatkan jumlah populasi WUB IKM, baik yang baru merintis bisnis maupun yang telah menjalankan usahanya agar dapat naik kelas,” ucapnya.
Kolaborasi Kemenperin bersama Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia merupakan bentuk komitmen dalam memperjuangkan pemberdayaan perempuan melalui kolaborasi dengan para pelaku pembangunan untuk mengakselerasi perwujudan perempuan berdaya guna mendukung tujuan pembangunan nasional.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini dan diharapkan pembinaan komoditas IKM tenun dan olahan kelapa tidak hanya sampai disini, tetapi terus ditindaklanjuti pembinaannya sehingga IKM dapat terus berdaya saing”, tuturnya.(rls)