HARIANRAKYATBENGKULU.BACAKORAN.CO - Warga Kota Curup dan sekitarnya khususnya di wilayah Kelurahan Talang Ulu, Kecamatan Curup Timur dan Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang, setiap akhir pekan selalu dibuat resah dengan maraknya aksi balap liar anak-anak muda di jalanan wilayah tersebut.
Aksi yang biasanya dilakukan pada Sabtu dan Minggu sore tersebut sangat mengganggu warga sekitar dan pengguna jalan lainya. Selain itu juga warga khawatir terjadi kecelakaan lalu lintas akibat aksi sejumlah anak muda ini.
BACA JUGA:Tekan Laju Inflasi
Meski aparat kepolisian sering melakukan patroli di wilayah tersebut, hanya saja sepertinya sulit bagi aparat untuk mencegah aksi yang dilakukan para anak muda itu. Pasalnya setiap kali mobil patroli polisi datang, para anak muda tersebut langsung bubar. Dan ketika mobil polisi sudah pergi, aksi balap liar kembali dilakukan.
“Kami selaku warga sudah sangat terganggu atas aksi para remaja tersebut. Bahkan tidak sering diantara mereka yang hampir menyerempet pengendara lainnya lantaran kebut-kebutan di jalanan umum, apalagi di wilayah ini juga ramai lalu lintas,” keluh Adi, salah satu warga Kelurahan Simpang Nangka.
BACA JUGA:Harga Beras Masih Tinggi
Bahkan para remaja ini seolah tidak peduli dengan keberadaan Polsek Curup yang berada persis di depan terminal Simpang Nangka, dimana di dalam lokasi terminal tersebut kerap dijadikan lokasi balapan. Di terminal itu kadang pada sore hari sering dijadikan warga sebagai lokasi nongkrong, karena ada beberapa kuliner seperti gorengan yang dijual di sekitar lokasi. Selain itu juga kadang parkiran terminal dijadikan oleh ibu-ibu sekitar sebagai areal senam aerobik.
“Dengan seringnya aksi kebut-kebutan di wilayah terminal, tentu mengganggu aktivitas masyarakat yang lain,” tambah Adi.
BACA JUGA:Vaksin Rabies Untuk HPR, Hanya Terisa 20 Dosis
Setelah aparat kepolisian kerap patroli di lokasi terminal pada sore harinya, aksi balap liar pun berpindah ke tikungan Mahi di Kelurahan Talang Ulu. Di sini para anak muda ini seperti kesetanan menarik gas motor di tikungan tajam yang pada kendaraan tersebut. Bahkan aksi para remaja ini beberapa kali viral di media sosial yang direkam oleh pengendara atau pengguna jalan yang terganggu.
Terpisah, Kapolres Rejang Lebong AKBP. Juda Trisno Tampubolon, S.IK, MH melalui Kasi Humas Iptu. Sinar Simanjuntak mengatakan, pihaknya tidak akan pernah bosan melakukan penertiban atas aksi balapan liar di jalanan umum, yang kerap dilakukan oleh para remaja tersebut. Ia juga tidak menampik bahwa sering terjadi kucing-kucingan antara petugas yang berpatroli dengan para remaja tersebut.
BACA JUGA:Dispora Mediasi Dana Hibah KNPI Rp 300 Juta
“Jadi saat ini yang kita lakukan selain patroli rutin adalah, standby di beberapa titik yang kerap dijadikan lokasi balapan liar,” ujar Simanjuntak.(sly)