KETAHUN, KORANRB.ID – Pasca kebakaran yang terjadi 27 Mei 2024, kondisi gedung yang terbakar di SMKN 5 Bengkulu Utara belum mendapatkan penanganan maksimal.
Api saat itu melalap habis bagian gedung utama yang merupakan kantor kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha dan tempat penyimpanan perlengkapan sekolah.
Kepala SMKN 5 Bengkulu Utara, Isrizal, M.Pd menerangkan kejadian tersebut sampai saat ini tidak mengganggu proses belajar mengajar.
Ini karena kebakaran tidak menimpa bagian ruang kelas siswa maupun ruang praktik, meskipun ada puluhan tablet yang ikut terbakar.
“Untuk belajar siswa tidak berpengaruh karena ruang kelas tidak terbakar,” terangnya.
BACA JUGA:Tragis! Ibu dan Anak Kandung Ditemukan Tak Bernyawa di Kepahiang, Ini Dugaannya
BACA JUGA: Kemendagri Proses SK Hasil Fit and Proper Test JPT Kadis Dukcapil Provinsi Bengkulu
Namun akibat kebakaran tersebut sampai saat ini guru tidak memiliki kantor.
Sehingga meskipun siswa tetap belajar di kelas, namun guru terpaksa berkantor di teras dengan menyusun kursi-kursi lantaran tidak memiliki kantor pasca kebakaran.
“Kondisinya memang seperti itu, karena bangunan kantor saat ini sudah tidak ada pasca kebakaran tersebut dan dinding yang roboh, maka sementara terpaksa guru pasca mengajar beristirahat di teras salah satu ruangan,” terangnya.
Selain itu, untuk bahan mengajar seperti laptop dan bahan lainnya guru-guru juga terpaksa menggunakan barang pribadinya karena inventaris sekolah yang tersimpan di kantor ikut terbakar dalam kejadian tersebut.
Meskipun dengan kondisi tersebut, ia memastikan sekolah tetap melaksaakan program pendidikan sesuai dengan kalender akademik, termasuk penerimaan peserta didik baru.
BACA JUGA:Disebut Merapat ke Petahana Erwin, Ini Pernyataan DPD PAN Seluma
BACA JUGA:Target Operasi Akhir 2024, SPAM Benteng Kobema Bakal Diuji Coba
Saat ini total ada 800 siswa di SMKN 5 Bengkulu Utara ditambah 85 guru yang bertugas di SMK tersebut.