Pejabat pemerintah yang memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan politik dan administratif sering kali menjadi target utama korupsi.
BACA JUGA:Hewan yang Sering Dikira Sama! Berikut 7 Perbedaan Soang dan Angsa
Ini termasuk pejabat tinggi di level pusat maupun daerah, anggota legislatif, dan eksekutif yang terlibat dalam alokasi anggaran dan pengelolaan proyek.
2 Pengusaha dan Kontraktor
Pihak swasta, terutama pengusaha dan kontraktor yang berpartisipasi dalam proses tender dan kontrak pemerintah, dapat terlibat dalam korupsi dengan cara mempengaruhi keputusan pemerintah atau memberikan suap untuk memenangkan kontrak.
3 Birokrat dan Pegawai Negeri
Birokrat dan pegawai negeri di berbagai tingkatan pemerintahan juga dapat terlibat dalam korupsi, baik dalam bentuk menerima suap untuk memperlancar proses administrasi atau memanfaatkan posisi mereka untuk keuntungan pribadi.
4 Profesional Hukum dan Keuangan
Profesional seperti pengacara, akuntan, dan notaris juga bisa terlibat dalam korupsi dengan memberikan atau menerima suap untuk mempengaruhi hasil proses hukum atau perpajakan.
5 Masyarakat Umum
Korupsi juga dapat melibatkan masyarakat umum dalam bentuk menyuap petugas pelayanan publik untuk memperoleh pelayanan atau fasilitas dengan cara yang tidak sah.
BACA JUGA:Penjualan Daihatsu Meningkat di Semester 1 2024, Kenaikan Market Share Tembus 20,7 Persen
Secara umum, siapa pun yang memiliki akses atau pengaruh terhadap sumber daya publik, keputusan pemerintah, atau proses administrasi bisa menjadi pelaku korupsi.
Penyebab utama korupsi termasuk peluang korupsi yang tinggi, lemahnya pengawasan, dan budaya yang memungkinkan atau bahkan mendorong praktik korupsi.