BENGKULU, KORANRB.ID - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura resmi memberikan rekomendasi kepada Wisnu Hadi sebagai calon Bupati Mukomuko pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.
Wisnu Hadi diminta untuk segera mematuhi dan melengkapi poin-poin dalam rekomendasi.
Adapun poin rekomendasi tersebut yakni, melakukan sosialisasi dan komunikasi di internal Partai Hanura.
Kemudian, melakukan komunikasi dengan eksternal Partai Hanura dalam rangka pemenuhan persyaratan pencalonan Kepala Daerah atau menambah dukungan partai koalisi untuk memenuhi minimum persyaratan pencalonan kepala daerah.
BACA JUGA:1.426 Tanah Terdaftar PTSL, Target Kantah Seluma Agustus Rampung 1.600 Bidang
Apabila Wisnu Hadi tidak berhasil memenuhi syarat pencalonan dukungan Partai minimum koalisi, maka Surat Rekomendasi dinyatakan tidak berlaku sesuai dengan Peraturan Organisasi Partai Hanura Nomor: PO/04/DPP-HANURA/IV/2024 BAB VII Pasal 13 Ayat 3.
"Iya kemarin DPP telah memberikan rekomendasi kepada Wisnu Hadi, beserta poin yang memang tertera pada rekomendasi," ungkap Ketua DPD Partai Hanura Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, Jumat, 12 Juli 2024 melalui via seluler.
Usin mengatakan, bahwa surat rekomendasi ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Apabila terdapat kekeliruan dalam Surat Rekomendasi ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
BACA JUGA:Coklit Rampung 100 Persen, KPU Mukomuko Terkategori Cepat, Bawaslu Masih Terus Buka Posko Pengaduan
Dalam kesempatan tersebut, Usin juga menyampaikan keyakinannya bahwa Wisnu Hadi adalah sosok yang tepat untuk memimpin Kabupaten Mukomuko.
"Kami melihat Wisnu Hadi memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Partai Hanura dalam membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mukomuko," tambahnya.
Rekomendasi ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi tim pemenangan Wisnu Hadi dan seluruh kader Partai Hanura di Kabupaten Mukomuko untuk bekerja lebih keras dalam meraih kemenangan di Pilkada mendatang.
Pilkada Kabupaten Mukomuko diharapkan menjadi momentum penting bagi perubahan dan pembangunan di daerah tersebut.
BACA JUGA:Temukan 32 Kasus HIV/AIDS di Mukomuko, jadi Fokus Pengawasan Dinas Kesehatan