KORANRB.ID - Melakukan sterilisasi pada kucing, terkhususnya jantan ternyata bisa untuk mengurangi kebiasaan spraying atau kencing sembarangan pada kucing, serta meminimalisir over populasi kucing.
Namun ternyata tidak hanya itu, ternyata sterilisasi pada kucing juga banyak manfaat lainnya, terlebih untuk lingkungan maupun kesehatan kucing itu sendiri. Simak penjelasannya.
Sterilisasi pada kucing jantan, atau kastrasi, adalah prosedur bedah untuk menghilangkan testis kucing, yang mencegah mereka berkembang biak.
Sterilisasi dapat mengurangi risiko kucing jantan mengalami masalah prostat dan penyakit saluran kemih.
BACA JUGA:Kakek Terdakwa Asusila Cucu di Bengkulu Belum Akui Perbuatannya, Begini Kata Penasehat Hukum
BACA JUGA:Maju Pilwakot, Agi, Putri Mantan Gubernur Agusrin Yakin Dapat Perahu Parpol
Kucing yang tidak disterilkan lebih rentan terhadap infeksi prostat dan pembesaran prostat, yang dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil dan infeksi saluran kemih yang menyakitkan.
Kucing jantan yang tidak disterilkan lebih berisiko terkena penyakit menular seksual seperti Feline Immunodeficiency Virus (FIV) dan Feline Leukemia Virus (FeLV).
Penyakit-penyakit ini dapat menyebar melalui perkelahian atau kontak langsung dengan kucing lain selama kawin.
Sterilisasi membantu mengurangi risiko tertular penyakit ini dengan mengurangi dorongan untuk berkelahi dan kawin.
BACA JUGA: 3 Saksi Bakal Beberkan Perbuatan Terdakwa, Perkara Korupsi BOS SMK IT Al-Malik
BACA JUGA: Rekaman CCTV Jadi Petunjuk Polisi, Ungkap Pelaku Pencurian Uang Toke Sawit Rp250 Juta Bengkulu Utara
Kucing jantan yang tidak disterilkan cenderung lebih teritorial dan agresif, sering kali terlibat dalam perkelahian dengan kucing lain.
Perkelahian ini dapat menyebabkan luka, abses, dan infeksi yang memerlukan perawatan medis.
Sterilisasi mengurangi dorongan untuk berkelahi, sehingga mengurangi risiko cedera dan penyakit yang terkait dengan perkelahian.