KOTA MANNA, KORANRB.ID - Wakil Bupati Bengkulu Selatan, H. Rifa’i Tajuddin, S.Sos meminta para orangtua untuk membatasi anak-anak bermain media sosial (Medsos), salah satunya untuk mencegah anak terjebak pergaulan bebas.
Media sosial saat ini menjadi salah satu kebutuhan masyarakat untuk berkomunikasi maupun untuk bermain.
Namun tidak jarang medsos tersebut disalahgunakan dan membuat terjerumus pada pergaulan bebas khususnya anak-anak.
Seperti halnya di Bengkulu Selatan, banyak kasus yang terjadi bermula dari medsos.
Wabup Rifa’i berpesan secara khusus kepada para orangtua di Bengkulu Selatan agar mengawasi anak-anak bermain medsos.
BACA JUGA:Wismen Pastikan Belum Ada Parpol Keluarkan Rekom untuk Pilkada Mukomuko
BACA JUGA:Harumkan Nama UMB, Dua Mahasiswa Ini Raih Jawara dan Runner Up di Kejurnas
Anak-anak khususnya yang masih di bawah umur belum memiliki akal yang panjang dan asal bermain medsos.
Medsos tersebut, diungkapkannya, seperti Facebook, Twitter, Tiktok, Instagram dan lainnya.
Berawal dari kenalan lalu bertemu dan sebagiannya, banyak kasus pergaulan bebas dan kriminalitas.
"Intinya kepada bapak ibu, anak anak-anak kita perlu diawasi bermain Medsos. Jangan sampai jadi korban penipuan dan lain sebagainya," kata Wabup.
Pengawasan yang tak kalah pentingnya, menurut Wabup, di sekolah.
Belakangan ini banyak anak sekolah yang menjadi korban kejahatan bahkan perbuatan asusila yang berawal dari Medsos.
Kondisi ini dinilai karena kurangnya pengawasan orangtua dan juga guru, sehingga anak luput dari perhatian.
BACA JUGA:PDI Perjuangan jadi Penentu Nasib Teddy-Gustianto di Pilkada Seluma