BACA JUGA:Pilkada Bengkulu Tengah: Evi Susanti, Sri Budiman dan Munir Bersaing Rebut PAN
Untuk itu ke depannya pemerintah daerah, sebut Wabup, akan lebih memperhatikan anak-anak Bengkulu Selatan.
Selain itu perlindungan anak-anak akan lebih terjamin dengan stakeholder lainnya.
"Kita berharap, dan sama-sama melindungi anak-anak kita. Mereka aset kita jangan sampai rusak karena media sosial," ujar Wabup.
Kepala Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin S.Sos mengatakan, sebagai bentuk pengawasan permintaan terhadap anak-anak agar tidak menjadi korban kejahatan salah satunya kejahatan disediakan sosial.
Petugas Satpol PP melakukan patroli dan razia saat jam sekolah maupun di luar jam sekolah.
Langkah ini dinilai Erwin salah satu bentuk pencegahan kenakalan remaja dan menghindari anak pergaulan bebas.
BACA JUGA:Pasca Dihantam Puting Beliung, Atap Diperbaiki, Siswa MTsN 2 Kota Bengkulu Bisa Belajar
BACA JUGA:Bantuan 230 Sambungan Listrik Gratis di Bengkulu Terpasang, Terbanyak Bengkulu Utara
"Yang pertama kita periksa saat razia identitas, handphone, dan lainnya. Anak-anak juga jadi sasaran jangan sampai ada yang terjebak pergaulan bebas," sampai Erwin.
Terpisah, Wakapolres Bengkulu Selatan, Kompol Rahmat Hadi Fitrianto, SH, S.IK mengungkapkan banyak kasus dan kejahatan di Bengkulu Selatan karena salah pergaulan.
Salah satunya pergaulan di media sosial, kenalan dengan orang baru lalu ikut-ikutan pergaulan bebas.
Kondisi tersebut banyak dialami anak-anak karena masih labil.
Bahkan tidak jarang anak sekolah jadi korban karena tergiur rayuan, maupun tertipu kehidupan mewah dimedia sosial.
"Kita aktif lakukan pencegahan dan Sosialisasi kepada anak-anak, dan peran orang tua itu paling penting karena ia adalah orang terdekat yang dapat mengawasi," kata Rahmat.