BACA JUGA:Pemkab Lebong Kekurang 2.500 ASN
Dia menegaskan, pendidikan sekarang tidak bisa lagi disamakan dnegan era tahun 1990 an.
Dahulu pola pengajaran berbeda dengan sekarang. Pola pendekatan sekarang lebih mengutamakan pendekatan.
Guru menganggap siswa seperti anak. Siswa senior menganggap junior mereka sebagai adik, sehingga lebih dekat.
“Saat ini tidak bisa lagi menggunakan cara aneh untuk masa pengenalan lingkungan sekolah, bisa saya pastikan itu,” terang Gunawan.
BACA JUGA:TMMD, Pembukaan Jalan Bukit Pabes Dimulai, Pemkab Kucurkan Anggaran Rp2,8 Miliar
Di tempat terpisah Kepala Sekola Menengah Pertama Negeri 1 Kota Bengkulu Mukhtarimin, M.TPd mengungkapkan MPLS tidak akan seperti MPLS zaman dahulu.
“Kita pastikan perundungan/perpeloncoan tidak akan ada di sekolah. Para siswa hanya mengenal lingkungan sekolah dengan diperkenalkan oleh para guru,” jelas Mukhtar.