BACA JUGA:450 Personel TNI Yonif 144/Jaya Yudha Dikirim ke Papua
"Kalau terus seperti ini, bahkan sampai tidak ada murid bisa jadi sekolah akan tutup," ujarnya.
Pihak sekolah sendiri telah berupaya semaksimal mungkin agar SMPN 31 setiap tahunnya memiliki siswa.
Salah satu trik yang dilakukan dengan cara jemput bola, mendatangi setiap rumah di sekitar sekolah mengajak orangtua mendaftarkan anak ke SMPN 31.
"Kita terus jemput bola setiap PPDB, kalau tidak seperti itu banyak orangtua yang enggan mendaftarkan anaknya ke sini," terang Ujang.
Ujang mengharapkan tahun 2025 nanti jumlah siswa yang masuk ke SMPN 31 bisa lebih banyak.
Terkait dengan fasilitas, sekolah ini tidak terlalu tertinggal, mempunyai fasilitas laboratorium komputer, ruangan, bangku, dan toilet seperti sekolah lainnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaur juga diharapkan untuk lebih memberikan dukungan agar ke depan lebih banyak lagi siswa baru yang mendaftar.
"Mudah-mudahan tahun depan kita lebih banyak dapat siswa. Dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga lebih ditingkatkan,” harap Ujang.