KORANRB.ID - Hingga Juli 2024 ini, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu capai Rp1,7 triliun dengan total debitur atau penerima 24.800 orang.
Jumlah debitur tersebut meningkat secara nominal sebanyak 41,62 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama, yakni Juli tahun lalu.
"Hingga Juli ini, sudah Rp1,7 triliun dari 24.800 debitur pada program penyaluran KUR ini," sampai Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya SE. MSi, Kamis, 18 Juli 2024.
Bayu menerangkan, bahwa tidak hanya terjadi peningkatan secara nominal saja, namun juga terjadi peningkatan secara jumlah debitur yang memanfaatkan program KUR itu sendiri.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gandeng Distributor, Pastikan Harga dan Stok Bapok di Bengkulu Stabil
Berdasarkan data penyaluran KUR terakhir, Kabupaten Mukomuko dengan nominal penyaluran Rp329 miliar dari 3398 debitur, Kabupaten Bengkulu Utara Rp306 miliar dari 3980 debitur.
Kemudian, Kota Bengkulu Rp271 miliar dari 3771 debitur, Kabupaten Seluma Rp222 miliar dari 3638 debitur, Kabupaten Bengkulu Selatan Rp199 miliar dari 2795 debitur.
Kabupaten Rejang Lebong Rp148 miliar dari 2456 debitur, Kabupaten Kaur Rp93 miliar dari 1584 debitur, Kabupaten Bengkulu Tengah Rp90 miliar dari 1364 debitur.
Kabupaten Kepahiang Rp55 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 810 orang dan Kabupaten Lebong Rp51 miliar dari 1097 debitur yang menikmati.
BACA JUGA: KKI Warsi Temui Pemprov Bengkulu, Soal Penyaluran Kompensasi Emisi Karbon
BACA JUGA:Target Tidak Tercapai, Retribusi Parkir Tabut Hanya Terkumpul Rp35 Juta
"Iya dari penyaluran kita melihat jumlah dari beberapa daerah, itu tertinggi Mukomuko dan Bengkulu Utara," ungkap Bayu
Bayu menekankan agar para pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) di Provinsi Bengkulu dapat memanfaatkan program KUR tersebut, dikarenakan khusus pelaku UMKM akan mendapatkan subsidi bunga dari Bank yang menjadi mitra program KUR.
"Kita mendorong para pelaku UMKM agar memanfaatkan KUR ini karena pemerintah menyiapkan subsidi bunga," ujar Bayu.