BENTENG, KORANRB.ID - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangkulu Tengah, menyampaikan data capaian investasi di Bengkulu Tengah terhitung Januari hingga Mei 2024. Sejauh ini nilai investasi sudah mencapai Rp534 miliar.
Dikemukakan Kepala DPMPTSP Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. Fajrul Rizki, MM, target nilai investasi yang ditetapkan untuk Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2024 mencapai Rp 1,1 triliun.
Dari nilai yang sudaha ditetapkan tersebut, realisasi saat ini sudah mencapai Rp534 miliar, sehingga yang belum tercapai Rp566 miliar.
“Masih ada Rp566 miliar lagi nilai investasi yang akan kita kejar sampai akhir tahun 2024. Kita sangat optimisi jika nilai investasi yang sudah ditetapkan sebesar Rp1,1 milliar akan tercapai,” bebernya.
BACA JUGA:Usulan Peningkatan Kesejahteraan 928 Linmas Belum Bisa Diakomodir, Pengamanan Pilkada 2024
Lanjutnya, masih banyak peluang investasi yang akan masuk ke Kabupaten Bengkulu Tengah. Salah satunya pembangunan perumahan yang saat ini memang sedang digencarkan di Kabupaten Benteng.
“Demi mendukung tambahan nilai investasi di Kabupaten Benteng, kami juga akan mempermudah dalam hal pengurusan perizinan. Apalagi, saat ini semuanya sudah dilakukan secara online, melalui aplikasi OSS,” terang Fajrul.
Kemudian pihaknya juga terus mempromosikan potensi yang ada untuk menarik minat investor menanamkan modal di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Untuk diketahui, perusahaan hang diwajibkan menyampaikan laporan tambahan investasi itu hanya perusahaan besar dan menengah saja.
“Perusahaan yang wajib menyampaikan nilai invetasi perusahaan yang memiliki usaia dengan nilai investasidiatas Rp 500 juta. Sedangkan, untuk pelaku UMKM belum diwajibkan melaporkan nilai investasi," sampainya.
BACA JUGA:Mantan Kades Ditetapkan Tersangka Kasus Penyalahgunaan DD dan ADD Puguk Pedaro
BACA JUGA:Laporkan Jika KTP Dicatut Untuk Persyaratan Dukungan Bapaslon Jalur Perseorangan
Untuk diketahui, jika realisasi target nilai investasi tahun lalu tak akan tercapai. Sebab dari target sebesar Rp 1,8 triliun, sedangkan realisasi investasi sebesar Rp 850 miliar.
Target yang ditetapkan untuk tahun lalu memang tinggi, sebab saat penetapan target masih berkaca dengan realisasi nilai invetasi tahun 2022 yang mencapai Rp 2,1 triliun.