Sistem Computer Asissted Test (CAT) yang digunakan telah menjamin tidak akan ada celah bagi praktik kecurangan.
Semua mekanisme dan sistem seleksi sudah terintegrasi dan terkomputerisasi, transparan, dan akuntabel.
"Kita berharap BKN bisa menjaga integritas dan kredibilitas. Sehingga kepercayaan publik dan pemerintah kepada BKN bisa terus terjaga," tambah Anas.
Telah dibuka pendaftaran sejak 15 Mei 2024 sampai 13 Juni 2024, seleksi SKD sekolah kedinasan resminya telah dimulai pada Kamis 18 Juli 2024.
Dalam pelaksanaannya, SKD sekolah kedinasan tahun ini menggunakan sistem double face recognition.
BACA JUGA:Kepahiang Gagas Kartu Kredit Pemda, Ini Alasannya
BACA JUGA: Peringkat FIFA Timnas Indonesia Naik, Malaysia Lewat, Juara Euro Posisi 3
Dengan tahapan, pertama ketika peserta daftar ulang yang ditangani oleh sekolah kedinasan terkait, dan face recognition kedua dilakukan ketika peserta akan mengerjakan soal.
Double check ini untuk memastikan peserta terkait adalah benar sesuai dengan identitasnya dan tak ada joki yang bisa masuk.
Menteri Anas juga berharap agar peserta yang lolos nanti merupakan SDM terbaik untuk mengabdi bagi bangsa dan negara.
Peserta yang lolos diharapkan mempunyai cita-cita yang hebat serta multitasking dan multitalenta untuk menghadapi tantangan bangsa yang hebat ke depannya dan menjalankan pemerintahan yang digital.
Diketahui, SKD sekolah kedinasan 2024 dilaksanakan secara serentak pada 18 Juli hingga 6 Agustus di berbagai titik lokasi ujian.
BACA JUGA:Bocor Duluan, Razia Gabungan Petugas di Lebong Tak Membuahkan Hasil
BACA JUGA:3 Anggota Legislatif Terpilih di Rejang Lebong Belum Serahkan LHKPN
Mulai dari Kantor BKN Pusat, 14 Kantor Regional BKN, 21 UPT BKN, serta 4 lokasi mandiri instansi.
Usai SKD, peserta yang lolos akan mengikuti tahapan Seleksi Lanjutan dengan CAT BKN serta Seleksi Lanjutan Non-CAT BKN.