KORANRB.ID – Dari total 37 pasar tradisional maupun semi modern di Kabupaten Mukomuko, baru 17 pasar yang berkontribusi melalui Pendapat Asli Daerah (PAD), sedangkan 20 pasar lainnya masih nihil pendapatan.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop Ukm) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE, M.AP.
Ia mengatakan, dari 37 pasar yang tersebar di 15 kecamatan hanya 17 pasar yang telah menyumbang PAD.
Ini dikarena sebagaian besar pasar tersebut masih berupa pasar tumbuh yang dikelola oleh desa dengan waktu beroperasi satu hari dalam seminggu. Selain itu juga belum ada bangunan dari Pemerintah.
BACA JUGA:Sertifikat Elektronik Mulai Diterapkan Kantah Mukomuko, Progres PTSL Mendekati 100 Persen
BACA JUGA:Meski Website Masih Diblokir, Pencairan TPP ASN Mukomuko Tak Terkendala
"Berdasarkan data yang kami miliki ada sebanyak 37 pasar. Dan pasar yang ditarik retribusi untuk PAD sebanyak 17 pasar, karena telah tersentuh pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, sedangkan 20 pasar lainnya belum tersentuh pembangunan,” katanya.
Nurdiana menambahkan, 17 pasar yang telah ditarik retribusinya yaitu, Pasar Desa Talang Sakti, Kecamatan V Koto, pasar Desa Lubuk Pinang, Kecamatan Lubuk Pinang, pasar Desa Tirta Makmur, pasar Desa Agung Jaya Kecamatan Air Manjunyo, pasar Desa Lubuk Sanai III, Kecamatan XIV Koto, pasar Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko,
Pasar Desa Teras Terunjam, pasar Desa Tunggal Jaya Kecamatan Teras Terunjam, pasaar Desa Lubuk Mukti, pasar Desa Mekar Mulya Kecamatan Penarik, pasar Desa Batu Enjung, Kecamatan Teramang Jaya, pasar Desa Karya Mulya, pasar Desa Air Hitam Kecamatan Pondok Suguh,
Pasar Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Rumbai, pasar Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh, pasar Desa Talang Arah, Kecamatan Malin Deman dan pasar Desa Arga Jaya, Kecamatan Air Rami.
BACA JUGA:Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK di Bengkulu Selatan Belum Ada Kejelasan
BACA JUGA: Masa Waktu Pinjaman Perades Menjadi 8 Tahun, Kemudahan di Bank Bengkulu
"Untuk 17 pasar ini telah kita tarik retribusinya karena ada campur tangan Pemkab Mukomuko dalam pembangunan baik tempat berdagang, jalan, toilet dan lainya,” sampainya.
Lanjutnya, tahun lalu untuk target PAD dari sektor pasar realisasinya 100 persen dan di tahun 2024 ini terget PAD dari sektor pasar sebesar Rp285 juta.
Untuk pasar-pasar yang belum tersentuh pembangunan ke depan akan menjadi agenda Disperindagkopukm Mukomuko dalam membangunnya, agar menambah PAD Mukomuko.