KORANRB.ID - Shock absorber, atau peredam kejut, adalah komponen penting dalam sistem suspensi kendaraan bermotor.
Fungsinya adalah untuk menyerap dan meredam guncangan yang terjadi saat kendaraan melintasi jalan yang tidak rata, sehingga memberikan kenyamanan dan stabilitas saat berkendara.
Namun, seperti halnya komponen mekanis lainnya, shock absorber juga dapat mengalami kerusakan, salah satunya adalah kebocoran.
Berikut ini adalah penjelasan detail mengenai penyebab kebocoran pada shock absorber:
BACA JUGA:Bisa Kamuflase Menjadi Ulat! Berikut 5 Fakta Unik Burung Cinereous Mourner
BACA JUGA:Metamorfosis! Berikut 5 Fakta Unik Mengenai Ulat
1. Kualitas dan Umur Pemakaian
Seiring berjalannya waktu dan penggunaan, komponen internal shock absorber mengalami keausan. Seal yang berada di dalam shock absorber, yang berfungsi untuk mencegah kebocoran oli, dapat mengalami kerusakan atau keausan.
Jika seal ini sudah tidak bekerja dengan baik, maka oli di dalam shock absorber dapat bocor. Selain itu, kualitas bahan dari shock absorber itu sendiri juga berpengaruh.
Shock absorber dengan kualitas rendah cenderung lebih cepat rusak dibandingkan dengan yang berkualitas tinggi.
2. Kondisi Jalan
Jalan yang berlubang, bergelombang, atau tidak rata dapat menyebabkan shock absorber bekerja lebih keras daripada biasanya. Guncangan yang berulang-ulang dan berlebihan bisa membuat seal di dalam shock absorber mengalami tekanan berlebih dan akhirnya rusak.
Selain itu, benturan keras saat melewati jalan berlubang juga bisa menyebabkan kerusakan pada tabung shock absorber, yang akhirnya menyebabkan kebocoran.
BACA JUGA:21 Nama Desa Terunik di Indonesia, Mulai dari Desa Kandang Sapi Hingga Kampung Korea
BACA JUGA:Jangan Lengah, Cek 5 Poin Penting Berikut Sebelum Teken Kontrak Kerja