KORANRB.ID - Polemik antara buruh dan manajemen PT Mutiara Sawit Seluma (MSS) tampaknya sudah menuju damai.
Hal ini pasca adanya mediasi yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma pada Senin sore 22 Juli 2024 di kantor Kebun 1 PT MSS Desa Talang Sali Kecamatan Seluma Timur.
Ini poin yang disampaikan.
Mediasi ini dipimpin oleh, Wakil Ketua I DPRD Seluma, Sugeng Zonrio, SH dan Wakil Ketua II, Samsul Aswajar, S. Sos. Menurut mereka, permasalahan yang terjadi di PT MSS ini hanya merupakan komunikasi.
BACA JUGA:7 Dewan Terpilih Belum Juga Sampaikan LHKPN Terancam Tidak Dilantik
BACA JUGA:4 Mobil Ambulans Dobel Gardan Siap Diserahkan Dinkes Seluma, Ini Puskesmas PenerimanyaKarena ada beberapa hal yang seharusnya disampaikan namun tidak tersampaikan, dan ada hal yang tidak seharusnya disampaikan, malah tersampaikan.
Namun saat ini dikatakan Sugeng, kedua pihak juga telah saling menyampaikan keluhan dan tanggapan.
Sehingga diharapkan agar semuanya dapat diselesaikan secara internal, terlebih lagi beberapa tuntutan buruh juga telah disanggupi oleh perusahaan.
“Alhamdulillah sudah kita pertemukan, sebenarnya permasalahan tidak cukup rumit. Serta permintaan para buruh juga tidak cukup berat, saya yakin hal ini dapat diperbaiki, dari perusahaan juga minta maaf apabila ada kesalahan dan akan memperbaikinya,”ungkap Sugeng.
Ditambahkan Samsul Aswajar, terkait jaminan dan kemakmuran bagi para pekerja PT MSS, setelah ditelusuri juga sudah cukup baik.
Perusahaan juga sudah menjamin asuransi buruh mereka yang beberapa waktu lalu meninggal dunia, bahkan juga memberikan santunan kepada keluarga korban.
Hanya saja, dengan adanya permasalahan ini, DPRD berharap agar perusahaan dapat menciptakan suasana kekeluargaan, sehingga semua hal dapat diselesaikan dengan baik baik.
Karena perusahaan dan buruh saling membutuhkan, perusahaan mencapai target mereka dan buruh bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.