Ditengahi DPRD Seluma, Buruh dan Manajemen PT MSS Siap Berdamai, Ini Poin Disampaikan

Senin 22 Jul 2024 - 22:17 WIB
Reporter : M.Zulkarnain Wijaya
Editor : Riky Dwiputra

BACA JUGA:Pilgub Bengkulu 2024, Rohidin-Meriani Lebih Unggul, Ini Prediksinya

BACA JUGA:Bupati Rejang Lebong Laksanakan Titik Nol Dua Ruas Jalan Dalam Kota

Selain itu juga, kepada para buruh dihimbau untuk menghargai proses mediasi yang dilakukan oleh DPRD Seluma. Sehingga permasalahan ini clear dan tidak perlu adanya aksi unjuk rasa lagi.

“Kepada perusahaan maupun buruh, tolong hargai mediasi kali ini. Perusahaan juga akan kita berikan waktu untuk menunjukkan perubahan dan perbaikannya, laporan progressnya juga akan kami tunggu,” papar Samsul.

Berdasarkan keluhan dari buruh PT. MSS, Frengki. Memang benar awalnya ada tuntutan dari para buruh agar Senior Manajer, Malem P Sembiring mundur. 

Hal ini karena mereka menganggap adanya beberapa point yang dianggap tidak berpihak kepada para buruh, sehingga buruh bekerja tidak nyaman dan berujung pada kecelakaan kerja yang dialami rekan mereka hingga meninggal dunia.

BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Akan Undang Bapaslon untuk Paparkan Visi dan Misi

BACA JUGA:TPG Triwulan II Untuk 795 Guru di Bengkulu Tengah Sudah Dicairkan, Siap-Siap Pencairan TPG Triwulan III

Diantaranya, yakni tidak adanya pengertian kepada pekerja yang lembur saat malam hari, seperti contohnya memberikan makanan tambahan (Ekstra food), lalu fasilitas dan alat kelengkapan yang tidak memadai saat bekerja malam seperti contohnya senter dan lainnya.

Hingga adanya faktor ketersinggungan atas tersebarnya percakapan via whatsapp dari Senior Manager kepada asisten kebun, sehingga membuat para buruh kecewa.

“Pada intinya kami ini manusia, buatlah kami seperti manusia. Lengkapi fasilitas apabila bekerja malam hari, dan sediakan juga makanan bagi kami yang bekerja, karena di kebun 2 semuanya dapat makan, padahal pimpinannya sama,”ungkap Frengki.

BACA JUGA:Kader Dampingi Kopli di Pilkada Lebong, PKB Ngaku Sangat Gembira

BACA JUGA:Agustus, Kejari Bengkulu Tengah Tempati Gedung Baru, Pengerjaan Sudah Mencapai 75 Persen

Keluhan tersebut juga lamgsung ditanggapi oleh senior manajer, Malem P Sembiring yang hadir di kantor kebun.

Terkait adanya pesan whatsapp yang tersebar, itu hanya salah pengartian saja. Dan ucapan tersebut hanya ditujukan untuk asisten kebun, ia tidak mengetahui apabila pesan tersebut tersebar.

“Saya mohon maaf apabila isi pesan tersebut membuat kecewa, niat saya ingin mengirim pesan tersebut kepada asisten kebun agar menyemangati buruh, saya tidak tau jika tersebar dan disalah artikan,”ujar Malem P Sembiring.

Kategori :