Bansos PKH BPNT Satu Tahun untuk Bengkulu Utara Capai Rp148 Miliar

Senin 22 Jul 2024 - 22:56 WIB
Reporter : Tri Shandy Ramadani
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID – Pemda Bengkulu Utara menerima Rp148 miliar dana bantuan sosial yang disalurkan dalam bentuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). 

Dana tersebut diterima oleh 45.798 keluarga penerima manfaat (KPM) yang merupakan warga Bengkulu Utara selama satu tahun. 

Kepala Dinas Sosial, Agus Sudrajad, MM menerangkan jika dana tersebut disalurkan melalui rekening pribadi masing-masing masyarakat penerima. 

Masyarakat yang namanya tercantum sebagai penerima bantuan sosial tersebut akan terus menerima penyaluran dana dari Kementerian Sosial. 

BACA JUGA:Kabar Baik, Dana Bansos PKH dan BPNT 45.798 KPM Bengkulu Utara Cair, Buruan Cek Nama Kamu

BACA JUGA:Frendi Tewas Diamuk Massa, Pernah Terlibat Kasus Penggelapan Mobil

Selagi nama mereka masih tercatat sebagai penerima bantuan sosial dan tidak ada pengajuan pencoretan. 

“Dalam satu tahun total dana yang diterima masyarakat Bengkulu Utara melalui program bantuan sosial tersebut sebesar RP148 miliar,” terangnya.

Ia menerangkan, jika saat ini jumlah dana bantuan sosial yang mengalir ke Bengkulu Utara tersebut sangat berpengaruh pada kondisi ekonomi masyarakat. 

Termasuk kondisi ekonomi daerah yang terkait dengan daya beli masyarakat dana perputaran uang di daerah.

BACA JUGA:1 SPBU di Bengkulu Utara Setop Jual Solar, Antrean Truk Beli BBM Mengular Lagi, Sempat Terjadi Keterlambatan

BACA JUGA:PT Agricinal Dituntut Ikut Bertanggung Jawab, Korban Penembakan Siapkan Laporan ke Komnas HAM hingga Kompolnas

“Karena program bansos baik itu BPNT maupun Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program uang langsung bagi masyarakat, sehingga sangat mendorong perputaran ekonomi daerah,” terangnya.

Setiap akhir tahun Dinas Sosial juga mengukur terkait keberhasilan program-program sosial termasuk dua program bantuan sosial tersebut. 

Program tersebut sangat mendorong dalam rangka peningkatan ekonomi kecil keluarga, termasuk diantaranya saat terjadi pandemi Covid-19 lalu. 

Kategori :