"Semoga upaya kerja keras dan kesungguhan ini akan tercapai sesuai dengan sasaran sebagaimana yang telah direncanakan," ujar Gubernur.
Sebelumnya Komandan Kodim 0409/Rejang Lebong Kolonel Arh. M. Erfan Yuli Saputro, menjelaskan salah satu fokus utama TMMD di Rejang Lebong adalah pembangunan infrastruktur dasar yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Sebagai langkah awal, Satuan Tugas (Satgas) TMMD telah memulai dengan pembukaan akses jalan baru sepanjang 3,2 kilometer yang menghubungkan Desa Belumai 1 dengan Desa Belumai 2.
“Langkah ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas warga serta mendukung aksesibilitas ke berbagai layanan publik dan ekonomi lokal,” terang Dandim.
Selain pembukaan jalan, TMMD juga melibatkan pembangunan dan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Di bawah koordinasi Satgas TMMD, telah dilakukan ground breaking untuk memulai renovasi rumah-rumah yang kondisinya tidak layak huni.
Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal warga dan mengurangi angka penghunian tidak layak.
Pembangunan infrastruktur pendukung lainnya termasuk rehabilitasi musholla, pipanisasi, dan pemboran sumur bor. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas umum dan pelayanan dasar di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Kandidat Calon Walikota Bengkulu, Berebut Rekomendasi 6 Parpol
BACA JUGA:Terkait Kinerja Penurunan Stunting dan Kemiskinan, Ini Evaluasi BPKP untuk Pemprov Bengkulu
Selain itu, pembangunan gudang Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) juga dilakukan untuk mendukung ekonomi lokal dan memperkuat kapasitas pengelolaan ekonomi masyarakat.
“TMMD tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada upaya pemulihan lingkungan dan peningkatan ketahanan pangan,” jelas Dandim.
Untuk program non infrastruktur, dalam TMMD ke-121 juga akan melakukan penanaman 2500 pohon dengan tema "Bersatu Dengan Alam" untuk memperkuat konservasi lingkungan dan keberlanjutan ekologi lokal.
Selain itu, kegiatan pertanian seperti penanaman padi juga dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat lokal.
“Selain kegiatan fisik, TMMD juga melibatkan kegiatan non-fisik seperti penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat setempat. Penyuluhan ini mencakup berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan keamanan, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemandirian masyarakat dalam mengelola sumber daya dan memperkuat kohesi sosial di komunitas mereka,” beber Dandim.
Dandim berharap melalui pelaksanaan TMMD Reguler ke-121 di Rejang Lebong ini, diharapkan akan tercipta dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan dan pembangunan masyarakat lokal.
Program ini tidak hanya membantu memperbaiki infrastruktur dan kondisi sosial ekonomi masyarakat, tetapi juga memperkuat rasa kepemilikan dan kohesi sosial di antara warga.