KORANRB.ID – Konstelasi politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rejang Lebong tahun 2024 terus bergerak dinamis.
Ini setelah ketiga bakal calon bupati (bacalon) mulai menunjukkan progres politik yang signifikan, dimana saat ketiganya sudah hampir dipastikan bisa ikut dalam kontestasi Pilkada Rejang Lebong 2024.
Syamsul Effendi contohnya, meskipun hingga saat ini baru mengantongi rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), namun bacalon bupati petahana ini kemungkinan besar tidak akan kesulitan untuk kembali andil dalam Pilkada mendatang.
Ini setelah belakangan santer tersiar rumor bahwa Syamsul akan bergandengan dengan Juhendra Siregar atau yang akrab disapa Ucok, yang merupakan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Rejang Lebong.
BACA JUGA:Gusril-Hamid Berpasangan di Pilkada Kaur 2024? Ini Peta Pasangan Calon Lain
BACA JUGA:Awasi Pilkada dengan Berdayakan Media, Ormas dan Pemuda
Rumor soal akan berpasangannya Syamsul – Ucok ini mulai santer sepekan terakhir di Rejang Lebong, setelah banyaknya foto yang beredar di media sosial yang menunjukkan kedua tokoh politik tersebut sedang saling bersilaturahmi.
Ditambah lagi dengan sikap yang diambil oleh Partai Golkar selaku ‘rumah politik’ bagi Syamsul Effendi yang memperioritaskan Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga ke daerah, setelah koalisi tersebut sukses memenangkan Prabowo – Gibran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu.
Jika prediksi ini tepat, maka Syamsul – Ucok nantinya akan memiliki dukungan sebanyak 12 kursi parlemen pada Pilkada ini, dengan rincian PKB 3 kursi, Gerindra 5 kursi dan Golkar 4 kursi.
BACA JUGA:Setelah 20 Tahun, Akhirnya Dapat Rumah Layak Huni, Dibangun Melalui Program TMMD
BACA JUGA:Peta Pertarungan Pilkada Lebong: Kopli-Roiyana versus Azhari-Bambang
“Kalau kita dari Golkar, tentu inginkan koalisi yang lengkap sesuai dengan KIM, berdasarkan saran dari DPP,” ungkap Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Rejang Lebong, Wahono, SP.
Meski begitu, Wahono mengakui bahwa kondisi di daerah dengan di pusat tentu berbeda sehingga pihaknya memang tidak memaksakan untuk mengedepankan KIM, namun juga tidak menutup kemungkinan KIM tersebut bisa terjadi di Pilkada Rejang Lebong nantinya.
“KIM tidak dipaksakan, tapi ada kemungkinan. Ya, kita tunggu saja seperti apa perkembangan dari DPP nantinya,” jelas Wahono.
Terkait Pilkada Rejang Lebong, Wahono mengatakan saat ini Partai Golkar sedang melakukan survey kedua untuk melihat sejauh mana elektabilitas kadernya untuk bisa diusung pada Pilkada mendatang.