“Hal ini memastikan bahwa proses pelatihan dan inkubasi dirancang untuk memaksimalkan potensi masing-masing IKM,” imbuhnya.
Proses inkubasi yang diterapkan di BDI Jakarta berlangsung dalam tiga tahap, yaitu uji coba produksi, produksi awal, dan produksi komersil.
Pendekatan komprehensif ini memastikan bahwa peserta menerima bimbingan dan dukungan yang diperlukan di setiap langkah pengembangan bisnis dengan didampingi oleh mentor dan pelatih yang berpengalaman di bidangnya.
Kepala BDI Jakarta Ali Khomaini menegaskan, pihaknya tidak hanya berfokus pada pelatihan dan pendampingan IKM, tetapi juga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi wirausaha industri untuk berkembang serta membangun jejaring ekosistem industri yang saling terhubung.
“Dengan membuka program ini secara tahunan, BDI Jakarta optimistis mampu menciptakan pintu masuk yang lebih terbuka bagi para wirausaha industri untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di wilayahnya,” ujar Ali.
BDI Jakarta juga tidak hanya menciptakan dampak positif dalam jangka pendek, tetapi juga membangun dasar kuat bagi pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.
Sinergi antar stakeholder yang dimiliki BDI Jakarta (IKM, industri besar, asosiasi, komunitas, dan sektor swasta), membuktikan bahwa kerja sama yang kuat mampu memicu pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan inklusif.
BACA JUGA:Paling Besar dari Spesiesnya! Berikut 5 Fakta Unik Armadillo Raksasa
“Kami juga bertekad untu membentuk ekosistem industri yang dapat mempermudah para stakeholder untuk saling terhubung,” tandasnya.
Program Inkubator Bisnis BDI Jakarta tahun ini diselenggarakan sekitar enam bulan, Juli-Desember 2024, dengan fokus utama pengembangan wirausaha di bidang fesyen, custom made, produk tekstil, kerajinan logam dan batik.
Adapun tahap-tahap dalam pelaksanaan Inkubator Bisnis ini, meliputi Pra-Inkubasi, yang bertujuan untuk memperoleh tenant melalui proses seleksi yang sesuai dengan karakteristik usaha.
“Pada tahapan pra inkubasi terdiri dari beberapa kegiatan, di antaranya sosialisasi dan rekrutmen. Dari hasil rekrutmen, kurang lebih selama tiga minggu diperoleh calon tenant sebanyak 264 pendaftar,” jelas Ali.
Selanjutnya, adalah tahap seleksi, yang akan terdiri dari seleksi administrasi, profil bisnis, presentasi dan wawancara.
“Pada tahap satu akan diperoleh 107 tenant yang lolos, kemudian tahap kedua sebanyak 57 tenant yang lolos, dan di tahap akhir ditentukan tujuh peserta yang menjadi tenant inkubator bisnis BDI Jakarta,” ucap Ali.
Kemudian, tahap Inkubasi. Pada tahap ini, BDI Jakarta akan meningkatkan kapasitas tenant.
Peningkatan kapasitas tenant dilakukan melalui beberapa tahap, di antaranya business diagnostic, mentoring dan coaching, produksi, serta demoday dan launching.