Madu asli biasanya tidak akan meresap ke dalam kertas.
4. Tes Laboratorium
Untuk hasil yang lebih akurat, madu dapat diuji di laboratorium. Laboratorium dapat melakukan berbagai tes seperti analisis spektrum inframerah, kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC), dan pengujian enzim untuk memastikan keaslian madu.
Tes ini dapat mengidentifikasi komponen spesifik dalam madu dan menentukan apakah ada bahan tambahan atau pengawet yang digunakan.
5. Label dan Sumber Madu
a. Label dan Sertifikasi
Madu yang memiliki label organik atau sertifikasi dari badan pengawas terpercaya cenderung lebih bisa dipercaya keasliannya.
BACA JUGA:Gudangnya Vitamin D, Ini Manfaat Terpapar Matahari Pagi
Cari label seperti "100% madu asli" atau "madu organik" yang telah disertifikasi oleh lembaga yang diakui.
b. Sumber Madu
Membeli madu langsung dari peternak lebah atau penjual madu lokal yang terpercaya juga dapat mengurangi risiko membeli madu palsu.
Peternak lebah lokal biasanya memiliki reputasi yang dipertaruhkan dan lebih mungkin menjual produk yang asli dan berkualitas.
6. Tes Kristalisasi
Madu asli cenderung mengkristal seiring waktu, terutama jika disimpan dalam suhu rendah. Kristalisasi adalah proses alami dan tidak mengurangi kualitas madu.
Sebaliknya, madu palsu sering kali tetap dalam keadaan cair karena mengandung bahan tambahan yang mencegah proses kristalisasi.
7. Tes Panas