Setiap orang tua mewarisi gen dari nenek moyang mereka, dan kombinasi gen ini dapat bervariasi di antara saudara kandung.
Misalnya, satu saudara mungkin mewarisi lebih banyak ciri dari kakek nenek dari pihak ayah, sementara yang lain mungkin lebih mirip dengan kakek nenek dari pihak ibu.
BACA JUGA:Rawan Longsor, Gubernur Proyeksikan Penanganan Permanen Jalan Lebong-Curup
Proses pewarisan dari nenek moyang melibatkan komponen aleatorisitas, di mana alel dari nenek moyang tertentu dapat lebih dominan dalam satu anak dibandingkan yang lain.
Saudara Kembar Tidak Memiliki Wajah yang Sangat Mirip
Meskipun memiliki DNA yang sangat mirip, mutasi kecil dapat terjadi setelah pembelahan sel, menyebabkan perbedaan genetik minor yang dapat mempengaruhi penampilan.
Faktor lingkungan dalam rahim dan setelah kelahiran, seperti nutrisi dan paparan terhadap elemen lingkungan, dapat menyebabkan perubahan fisik yang membuat kembar identik tampak berbeda seiring waktu.
Perubahan epigenetik yang terjadi selama perkembangan dan seumur hidup dapat menyebabkan perbedaan dalam ekspresi gen yang mempengaruhi ciri-ciri wajah.
Karena berasal dari dua sel telur dan dua sperma yang berbeda, kombinasi genetik mereka akan bervariasi, menyebabkan perbedaan dalam fitur fisik dan wajah.
BACA JUGA:53 Kasus Kebakaran di Kota Bengkulu hingga Juli 2024 Didominasi Korsleting Listrik
Kesimpulannya, saudara kandung memiliki banyak kesamaan genetik, variasi dalam kombinasi genetik, ekspresi gen, pengaruh lingkungan, dan faktor epigenetik menghasilkan perbedaan dalam penampilan wajah mereka.
Kombinasi dari semua faktor ini membuat setiap individu menjadi berbeda, bahkan di antara saudara kandung.