CURUP, KORANRB.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, mengklaim bahwa wilayah tersebut telah dinyatakan bebas dari polio sejak puluhan tahun lalu.
Polio, penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, telah berhasil ditekan hingga tidak ditemukan lagi kasus baru di daerah tersebut.
Menurut Kepala Dinkes Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, S.KM penghapusan polio di wilayah ini merupakan indikator membaiknya kondisi kehidupan masyarakat serta bukti keberhasilan pemerintah dalam program kesehatan.
"Alhamdulillah Kabupaten Rejang Lebong dinyatakan sudah bebas polio, sejak puluhan tahun lalu tidak pernah lagi ditemukan kasusnya," kata Dhendi.
Upaya untuk mencapai status bebas polio ini, menurut Dhendi melibatkan berbagai inisiatif dan program vaksinasi yang konsisten.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi, didukung oleh program-program pemerintah, menjadi kunci utama dalam mengatasi penyakit ini.
Guna mencegah timbulnya kembali kasus polio, pemerintah pusat saat ini melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio massal yang dilakukan serentak se-Indonesia sejak 23 Juli 2024.
BACA JUGA:Tak Bisa Dibayar Perbulan, TPP Maret dan April ASN Pemkab Kaur Molor 2 Bulan
BACA JUGA:Pembuat SIM Meningkat Pada Operasi Patuh Nala di Kota Bengkulu, Juli Capai 1.800 Pemohon
Di Kabupaten Rejang Lebong, PIN Polio ini menyasar 38.826 anak yang tersebar di 156 desa dan kelurahan dalam 15 kecamatan.
Dhendi menjelaskan bahwa kegiatan imunisasi ini dibagi menjadi dua tahap.
Tahap pertama dilaksanakan dari 23 hingga 29 Juli 2024, sementara tahap kedua dijadwalkan pada 6 hingga 12 Agustus 2024.
Pelaksanaan imunisasi ini dilakukan melalui 21 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan serta di RSUD Rejang Lebong.
"Sasaran dari pemberian imunisasi polio ini adalah anak-anak berusia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari tanpa memperhatikan status imunisasi sebelumnya," tambahnya.
Dhendi menjelaskan, nantinya setelah dua putaran imunisasi, Dinkes Rejang Lebong akan melanjutkan dengan kegiatan sweeping.