KORANRB.ID - Mungkin tidak sedikit dari anda yang pernah melihat bagian pada lemari ditumbuhi jamur.
Lemari kayu yang berjamur dapat menjadi masalah serius, baik bagi kesehatan maupun bagi kondisi fisik lemari itu sendiri.
Jamur tidak hanya merusak estetika lemari, tetapi juga dapat menyebabkan bau tidak sedap dan bahkan memicu alergi atau masalah pernapasan pada beberapa orang.
Ini penyebab utama lemari berjamur dan cara mengatasinya.
Kelembapan yang tinggi adalah penyebab utama pertumbuhan jamur pada kayu. Lingkungan yang lembap menyediakan kondisi yang ideal bagi jamur untuk berkembang biak.
BACA JUGA:Dua Jabatan Kepala OPD Dijabat Plt, Pejabat Definitif Tunggu Hasil Lelang Jabatan
Ini sering terjadi di daerah dengan iklim tropis atau subtropis, di mana tingkat kelembapan udara cenderung tinggi sepanjang tahun.
Kelembapan dapat meresap ke dalam kayu, memberikan lingkungan yang sempurna bagi spora jamur untuk bertumbuh.
Lemari kayu yang tertutup rapat tanpa sirkulasi udara yang memadai dapat menyebabkan akumulasi kelembapan di dalamnya.
Hal ini menciptakan lingkungan yang cocok untuk jamur. Kurangnya ventilasi tidak hanya memerangkap kelembapan, tetapi juga memerangkap panas yang dapat mempercepat pertumbuhan jamur.
BACA JUGA:Serapan Anggaran di Pemkab Bengkulu Tengah Melebihi Target Nasional
Kebocoran air dari atap, dinding, atau pipa yang berada di dekat lemari dapat menyebabkan kayu menjadi basah dan berjamur.
Kondensasi dari peralatan rumah tangga seperti AC atau pemanas juga dapat menyebabkan peningkatan kelembapan di sekitar lemari.
Air yang meresap ke dalam kayu akan menjadi sumber kelembapan yang konstan, memicu pertumbuhan jamur secara terus-menerus.
Lemari yang ditempatkan di area lembap seperti dekat kamar mandi, dapur, atau di ruang bawah tanah lebih rentan terkena jamur.