Penilaian ini didasarkan pada beberapa faktor utama yang berkontribusi pada keamanan dan ketertiban kota tersebut.
Kepolisian Makassar aktif dalam menjaga keamanan melalui berbagai program dan patroli rutin di seluruh kota.
Mereka sering terlibat dalam kegiatan pencegahan kejahatan dan penegakan hukum yang ketat.
Area-area keramaian seperti pusat perbelanjaan, tempat wisata, dan kawasan bisnis sering mendapatkan pengawasan yang ketat, yang membantu mencegah terjadinya kejahatan.
BACA JUGA:Sekda: Pemprov Dorong Kegiatan Perubahan Iklim Berbasis Kelautan
Masyarakat Makassar dikenal dengan budaya yang menghargai adat dan tradisi lokal.
Nilai-nilai ini mencakup saling menghormati dan menjaga keharmonisan, yang berkontribusi pada suasana yang aman.
Keterlibatan komunitas dalam menjaga keamanan lingkungan sangat tinggi. Program-program seperti keamanan lingkungan (siskamling) dan ronda malam melibatkan warga dalam menjaga ketertiban.
Meskipun Makassar adalah kota besar, tingkat kriminalitas di sini relatif lebih rendah dibandingkan dengan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
Kasus kejahatan serius, seperti perampokan dan kekerasan, tidak terlalu sering terjadi dan ditangani dengan cepat.
Pihak keamanan di Makassar dikenal dengan respons yang cepat terhadap laporan kejahatan, yang membantu menjaga tingkat kriminalitas tetap rendah.
Pemerintah Kota Makassar aktif dalam menerapkan kebijakan yang mendukung keamanan, seperti peningkatan fasilitas publik, perbaikan infrastruktur, dan pengembangan program keamanan.
Pembangunan infrastruktur yang baik, termasuk pencahayaan jalan, sistem transportasi yang aman, dan fasilitas publik, berperan penting dalam meningkatkan rasa aman di kota.
Masyarakat Makassar berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan mereka melalui berbagai inisiatif komunitas, seperti sistem keamanan lingkungan (siskamling) dan pos ronda.
Ada kesadaran tinggi di kalangan warga mengenai pentingnya melaporkan kejadian mencurigakan dan berperan aktif dalam menjaga ketertiban.