Makassar adalah kota multikultural dengan berbagai kelompok etnis dan agama yang hidup berdampingan secara harmonis.
Pengelolaan keberagaman ini mengurangi potensi konflik dan menciptakan lingkungan yang lebih aman.
7 . Semarang
Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah, sering dianggap sebagai salah satu kota yang aman di Indonesia.
Penilaian ini didasarkan pada beberapa faktor yang berkontribusi pada keamanan dan ketertiban kota tersebut.
Kepolisian Semarang dikenal dengan kemampuannya dalam merespons dan menangani laporan kejahatan dengan cepat.
Mereka melakukan patroli rutin dan memiliki program-program untuk mencegah kejahatan.
Pengawasan ketat di tempat-tempat umum, seperti pusat perbelanjaan, kawasan wisata, dan area bisnis, membantu mencegah terjadinya kejahatan.
Masyarakat Semarang dikenal dengan budaya yang menghargai sopan santun dan toleransi.
Nilai-nilai ini menciptakan lingkungan sosial yang harmonis dan mendukung keamanan.
Keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan, seperti sistem keamanan lingkungan (siskamling) dan ronda malam, berperan penting dalam menciptakan rasa aman.
Semarang memiliki tingkat kriminalitas yang relatif rendah jika dibandingkan dengan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
Kasus kejahatan serius seperti perampokan dan kekerasan jarang terjadi dan biasanya cepat ditangani.
Pihak keamanan di Semarang dikenal dengan respon yang cepat terhadap laporan kejahatan, yang membantu menjaga tingkat kriminalitas tetap rendah.
Pemerintah Kota Semarang aktif dalam menerapkan kebijakan yang mendukung keamanan dan ketertiban, seperti peningkatan fasilitas publik dan program-program keamanan.
Pembangunan infrastruktur yang baik, termasuk pencahayaan jalan yang memadai, sistem transportasi yang aman, dan fasilitas publik yang memadai, berkontribusi pada rasa aman di kota.