Tanam 2.500 Bambu di DAS Lemau Benteng Sepanjang 54 Kilometer

Jumat 02 Aug 2024 - 22:56 WIB
Reporter : Jery Yasprianto
Editor : Patris Muwardi

BENTENG, KORANRB.ID – Sesuai yang telah dirancang sebelumnya, Jumat 2 Agustus 2024 Pemkab Bengkulu Tengah mulai melakukan penanaman pohon bambu di daerah aliran sungai (DAS) Lemau. Jumlahnya mencapai 2.500 batang bibit pohon bambu.

Penanaman di DAS Lemau sebagai salah satu upaya pemerintah mencegah terjadinya longsor di DAS tersebut. Mengingat di sepajang DAS Lemau juga terdapat permukiman masyarakat.

Penjabat (Pj) Bupati Bengkulu Tengah, Dr. Heriyandi Roni, M.Si menjelaskan, DAS Lemau yang ditanami pohon bambu sepanjang 54 kilometer. 

BACA JUGA:Ungkap Kasus Penganiayaan, Personel Polres Seluma Meninggal Dunia, Kanit Pidum Dilarikan ke Kota Bengkulu

BACA JUGA:Jalan Santai Berhadiah Mobil HUT ke-70 Agung Toyota, Target Pecahkan Rekor Muri

Penanaman dimulai dari perbatasan PLTA Musi sampai ke DAS Lemau di Kecamatan Pondok Kelapa.

"Penanaman bambu di tepi Sungai Lemau ini merupakan salah satu bagian dari upaya untuk melestarikan lingkungan dan mencegah terjadinya banjir serta longsor,” sampai Heriyandi.

Tak dipungkiri Kabupaten Bengkulu Tengah termasuk daerah yang rawan bencana alam, baik itu banjir, longsor, pohon tumbang hingga gempa bumi. 

Disamping untuk menjaga kelestarian lingkungan, sambung Pj Bupati, penanaman bambu diyakini mampu untuk mencegah potensi bencana alam. Baik itu bencana longsor maupun banjir besar yang terjadi akibat kerusakan lingkungan.

Mengapa memilih pohon bambu, dikarenakan bambu salah satu tanaman yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan baku aneka kerajinan tangan.

"Semoga kedepan tanaman bambu yang sudah ditanam ini bisa berhasil. Kemudian bambu yang ditanam saat ini, nanti bila sudah besar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bahan kerajinan tangan yang bernilai ekonomis,” ucapnya. 

BACA JUGA:Final! Kuota CASN Bengkulu Tengah Bertambah, Pemkab Kaur Jemput Bola ke KempanRB

BACA JUGA:Cerita Pilu Bapak dan Anak Korban Penganiayaan, Terpaksa Pulang Karena Biaya Operasi Rp 70 Juta

Heriyandi berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah untuk menjaga kelestarian lingkungan dan tak melakukan penggundulan hutan secara besar-besaran.

“Semoga kedepan masyarakat Bengkulu Tengah bisa lebih menjaga kelestarian lingkungan. Kalau bukan kita siapa lagi yang mencintai Kabupaten Bengkulu Tengah ini,” pungkasnya.

Kategori :