Inilah 12 Fakta Tentang Tata Surya, Sampah Luar Angkasa Menjadi Masalah Besar

Sabtu 03 Aug 2024 - 18:00 WIB
Reporter : Rio Agustian
Editor : Fazlul Rahman

7. Bintik merah raksasa di Jupiter selalu berubah ukuran.

Bintik merah raksasa atau dekrit red spot di Jupiter merupakan badai Anti silikon yang telah ada setidaknya selama 176 tahun.

Badai tersebut mengandung angin hingga 400 M pH dan memancarkan panas pada atmosfer di atasnya hingga 1315 °C. Zat tersebut mempunyai ukuran yang selalu berubah.

8. Sampah luar angkasa menjadi masalah besar

Di antara Meteoroid dan puing puing yang diciptakan oleh manusia, NASA menemukan 20.000 keping sampah luar angkasa yang lebih besar dari Bolah yang mengelilingi bumi.

Itu merupakan sebagian dari total 500.000 potongan yang mereka lacak. Ada jutaan keping yang sangat kecil sehingga tidak mungkin dilacak.

BACA JUGA:Berikut 12 Referensi Perlombaan untuk Rayakan HUT RI

BACA JUGA:Ternyata 7 Provinsi Terluas di Indonesia, Ada yang Didominasi Kawasan Pegunungan

9. Neptunus memiliki bulan yang mirip dengan Pluto

Triton merupakan salah satu objek di sabuk Kupier yang tertangkap oleh gravitasi Neptunus dan telah mengorbit planet tersebut sejak saat itu.

Ciri khas lain dari objek angkasa ini adalah mengorbit Neptunus dalam arah yang berlawanan.

10. Dua bulan Saturnus memiliki air.

Bulan Saturnus, Enceladus, mempunyai lautan yang terdiri dari air asin. Pada tahun 2018 para peneliti menemukan molekul yang berpotensi mengandung kehidupan.

Bulan kedua Saturnus, Titan juga terdiri yang sama memiliki air yang bahan kimia yang mengandung karbon. Kandungan karbon tersebut juga menjadi indikasi potensi kehidupan. 

11. Gunung berapi tertinggi yang kita tahu ada di Mars

Gunung berapi, Olympus Mons, diperkirakan setinggi 25,7 km yang setara dengan tiga gunung Everest. Gunung tersebut berbentuk sekitar 350 juta tahun yang lalu, tapi baru meletus sekitar 2 juta tahun yang lalu.

Kategori :