KORANRB.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mencanangkan jalan keluar agar terlepas dari langganan banjir dengan menggarap kolam retensi dan sumur resapan di beberapa wilayah di Kota Bengkulu.
Pj. Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu, Drs Eko Agusrianto, M.Si menjelaskan bahwa pembuatan kolam retensi dan sumur resapan akan berlangsung pada 2025 mendatang.
"Sudah dilakukan beberapa kali pertemuan dan koordinasi, mudah-mudahan nanti di 2025 ini sudah bisa dibangun," ungkap Eko pada RB, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Dengan rencana ini harapannya bisa menjadi jalan keluar untuk menanggulangi banjir hingga dampaknya bagi masyarakat Kota Bengkulu.
BACA JUGA:BKSDA Ungkap Penyebab Harimau Kerap Muncul di Bengkulu Utara
“Kita berharap langkah ini menjadi jawaban atas permasalahan kita yaitu kota dengan langganan banjir,” jelas Eko.
Untuk pelaksanaan sendiri oleh Balai wilayah Sungai Sumatra (BWSS) Wilayah VII Bengkulu, harapannya segera terealisasi sehingga ke depanmampu mengurangi dampak banjir.
“Demi mewujudkan rencana ini, kita tidak sendiri, kita bekerja sama dengan segala pihak mulai dari pemerintah provinsi sebagai pengada dan yang merealisasikan adalah BWSS Wilayah VII,” ungkap Eko.
Ia melanjutkan untuk pengadaan lahan sendiri sudah sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku, rencana ini juga inisiasi Pemerintah Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Perlakuan Khusus Pohon Sepanjang Pantai Panjang, Agar Tak Makan Korban
BACA JUGA:Pasca Pohon Timpa Pengendara, Pemprov Bengkulu Segera Pangkas Pohon Rawan di Pantai Panjang
“Semua sudah ada kesepakatan dan sebagainya dari pihak balai, tinggal tergantung sejauh mana percepatan realisasinya,” terang Eko.
Pada intinya, permasalahan banjir di Kota Bengkulu tetap menjadi skala prioritas Pemkot Bengkulu.
Tambah Eko, sebelumnnya Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes, menyebutkan, kolam retensi akan dibangun di atas lahan seluas 114,720 meter persegi di Kecamatan Ratu Agung dan Kecamatan Sungai Serut.