KORANRB.ID – Beberapa Bulan terkahir, banyak nasabah BRI yang harus kehilangan data dan dan dana di rekening BRI nya.
Kehilangan data dan dana di rekning BRI ini terjadi karena adanya serangan siber. Pada akhirnya, merugikan para nasabah BRI.
Menanggapi persoalan serangan siber terhadap nasabah BRI, Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M, Nugraha menjelaskan, seiring dengan meningkatnya ancaman siber terhadap nasabah BRI.
Hal ini mendorong PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero tbk memperkuat cyber security infrastruktur digital yang saat ini dimiliki BRI.
BACA JUGA:Berikut Cara Mengenali dan Mencegah Penyakit Cacingan Pada Anak
BACA JUGA:Bingung Memilih Cara Menyimpan Pakaian, Berikut Panduan Agar Tidak Salah
“Perusahaan sudah menerapkan langkah strategis untuk melindungi data nasabah,” kata Arga M, Nugraha, dikutip dari website bri.co.id.
Dilanjutkan Arga M, Nugraha, pihaknya sudah menyadari pentingnya keamanan data dan memperkuat cyber security infrastruktur digital di era digitalisasi ini.
Arga mengaku, saat ini BRI sudah membangun system kemanan data yang kuat untuk menjaga semua data-data nasabah.
“Kami mengimplementasikan strategi keamanan siber yang komprehensif untuk menjamin kemanan system dan data BRI dari semua ancaman,” ujarnya.
BACA JUGA:Waspada! Beberapa Hewan Ini Bisa Tularkan Rabies, Simak Penjelasan Bahaya Serta Cara Mencegahnya
BACA JUGA:Sering Diabaikan, Kenali Jenis Ban dan Pilihan Sesuai Tipe Kendaraan
Untuk memastikan kemanan data nasabah BRI, BRI mengambil berbagai langkah untuk memastikan keamanan siber dan perlindungan data nasabah.
Berikut ini adalah beberapa tindakan utama yang telah dilakukan oleh BRI:
1. Threat Monitoring dan Intelligence Secara Proaktif.