KORANRB.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah sudah melakukan pendataan infrastruktur di Kabupaten Bengkulu Tengah yang mengalami kerusakan karena bencana alam.
Total anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak mencapai Rp47 miliar.
Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah, Harmen Junadi, ST.
Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu ia telah meminta kepada Kabid Rehabilitas dan Rekontruksi untuk mendata semua infrastruktur yang rusak akibat bencana alam.
Saat ini pendataan tersebut sudah selesai dan BPBD sudah memiliki data infrastruktur milik Pemkab Bengkulu Tengah yang mengalami rusak akibat bencana alam.
BACA JUGA:Karena Ini, Anak Pelaku Penyerangan Polisi di Seluma Akhirnya Serahkan Diri, 1 Lagi Masih Kabur
Infrastruktur ini terdiri dari jalan yang rusak hingga ambles, pelapis tebing longsor, jembatan dan infrastruktur lainnya.
“Infrastruktur yang rusak sudah kita data, semuanya terdiri dari jalan, pelapis tebing, hingga jembatan. Total anggaran untuk memperbaikinya mencapai Rp47 miliar,” bebernya.
Karena anggaran untuk memperbaiki semua infrastruktur ini membutuhkan anggaran yang sangat besar, menurut Harmen, pihaknya akan mengajukan proposal ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memperbaikinya.
Dijelaskannya, apabila menggunakan APBD Kabupaten Bengkulu Tengah tak memungkikan bisa mengakomodir semua perbaikan tersebut.
Hal ini karena APBD Kabupaten Bengkulu Tengah yang terbatas dan kebutuhan atau program prioritas Bengkulu Tengah yang masih banyak.
BACA JUGA: Sertifikasi Aset Pemda di Provinsi Bengkulu Minta Dipercepat
“Proposal sedang kita garap dan dalam waktu dekat akan kita sampaikan ke BNPB untuk mendapatkan bantuan dana hibah pada APBN 2025 mendatang,” ujarnya.
Ia berharap BNPB bisa mengakomodir bantuan yang BPBD sampaikan.
Mengingat perbaikan yang diusulkan ini merupakan infrastruktur yang memang sangat penting dan dibutuhkan masyarakat.