Jembatan Penghubung 4 Kecamatan Rusak Berat, Tidak Layak Lagi Dilewati Mobil dan Motor

RUSAK: Kondisi jembatan gantung di Desa Tanjung Eran, Kecamatan Pino perlu ditingkatkan menjadi jembatan permanen.-foto: rio/koranrb.id-
KOTA MANNA - Jembatan penghubung empat kecamatan di antara Desa Tanjung Eran dan Tanjung Menang saat ini rusak berat. Jembatan gantung tersebut tidak layak untuk dilewati oleh kendaraan roda dua apalagi roda empat.
Hingga tahun 2025 ini, Pemkab Bengkulu Selatan dan Pemprov Bengkulu belum memberikan kepastian soal pembangunan jembatan penghubung Kecamatan Pino, Ulu Manna, Seginim dan Air Nipis itu.
Jembatan penghubung tersebut sangat penting bagi masyarakat empat kecamatan. Jembatan itu pula yang menjadi jalur alternatif utama Kecamatan Air Nipis dan Seginim untuk menuju Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Namun sampai saat ini perhatian pemerintah untuk infrastruktur jembatan tersebut belum mendapat perhatian lebih.
BACA JUGA:Jelang Libur Lebaran, Pengelola Wisata Diminta Perhatikan Standar Keselamatan
BACA JUGA:Kementerian Pertanian Alokasikan 247 Hektare Lahan Untuk Cetak Sawah Baru
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Bengkulu Selatan-Kaur, Muhammad Alfa Mulya mengungkapkan telah menerima laporan masyarakat soal jembatan tersebut. Bahkan usulan utama masyarakat salah satunya pembangunan jembatan penghubung tersebut.
Ia menyadari skala jembatan yang ada di Desa Tanjung Eran itu sudah semestinya ditingkatkan. Selama ini masyarakat terpaksa melintasi jembatan dengan sangat hati-hati lantaran jembatan terbuat dari kayu. Padahal mobilitas warga empat kecamatan melalui jembatan gantung tersebut sangat tinggi.
Untuk itu sebagai bentuk respon terhadap laporan masyarakat, Alfa memastikan akan memperjuangkan pembangunan jembatan tersebut, bahkan ditingkatkan menjadi jembatan permanen.
“Tentu ini menjadi atensi utama masyarakat Pino dan Seginim. Kami akan perjuangkan melalui anggaran,” kata anggota DPRD Provinsi Bengkulu termuda ini.
BACA JUGA:Hati-Hati, Loka POM Rejang Lebong Temukan Bahan Pewarna Pakaian di Takjil
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Larang Angkutan Batu Bara dan Kelapa Sawit Melintasi Kota
Untuk saat ini Alfa berharap masyarakat pengguna jembatan untuk bersabar. Selain itu lebih berhati-hati saat melintasi jembatan yang sudah rusak. Dia akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar jembatan direnovasi sebelum ditingkatkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
“Untuk saat ini kita berharap jembatan dapat dilalui oleh kendaraan dengan aman, dan batasi muatan saat melintas,” ujar Alfa.