KORANRB.ID - Bandara Madeira, juga dikenal sebagai Bandara Cristiano Ronaldo atau Funchal Airport, terletak di Pulau Madeira, Portugal.
Bandara ini terkenal di seluruh dunia tidak hanya karena lokasinya yang indah tetapi juga karena tantangan ekstrem yang dihadapinya dalam operasi penerbangan.
Dengan runway yang dikelilingi oleh pegunungan dan lautan, serta kondisi cuaca yang sering kali tidak menentu, Bandara Madeira menjadi salah satu bandara paling berbahaya di dunia.
Artikel ini akan menjelaskan secara detail mengapa Bandara Madeira dianggap sangat berbahaya, sejarah bandara ini, dan upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan keselamatannya.
BACA JUGA:Mengarah ke Sindikat, Begini Dugaan Cara Kerja Penipu Jual Mobil Online, Kasi Humas: Sedang Diburu
Bandara Madeira terletak di pesisir timur laut Pulau Madeira, di antara pegunungan yang tinggi dan Samudra Atlantik.
Lokasinya yang unik ini menciptakan tantangan tersendiri bagi pilot.
Untuk mendarat di Bandara Madeira, pesawat harus melakukan manuver yang sangat presisi, sering kali dalam kondisi angin kencang yang datang dari laut.
Angin ini dapat menyebabkan turbulensi dan wind shear yang berbahaya, yang dapat mengganggu jalur penerbangan pesawat saat mendekati runway.
BACA JUGA:Partai Golkar Umumkan Cakada, Ini Jadwalnya
Salah satu fitur paling mencolok dari Bandara Madeira adalah runway-nya yang unik.
Awalnya, runway bandara ini hanya sepanjang 1.600 meter, yang sangat pendek untuk standar bandara internasional.
Ini membuat pendaratan dan lepas landas menjadi tugas yang sangat menantang bagi pilot. Pada tahun 2000, runway ini diperpanjang menjadi 2.781 meter untuk mengakomodasi pesawat yang lebih besar dan meningkatkan keselamatan.
Perpanjangan ini dilakukan dengan membangun platform di atas lautan yang didukung oleh 180 pilar beton raksasa, masing-masing setinggi 70 meter.
BACA JUGA:Irigasi Sawah Dusun Besar Tak Kunjung Diperbaiki, Dewan: Dinas PUPR Itu Kerja atau Tidak?