BINTUHAN, KORANRB.ID - Kabupaten Kaur yang merupakan wilayah paling Selatan Provinsi Bengkulu, cukup rawan terjadi bencana.
Untuk mencegah hal ini, semua lini diminta agar tetap waspada mulai dari Pemerintah Desa (Pemdes) Forkopimda dan juga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) juga diminta agar tetap waspada.
Salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemkab Kaur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan mitigasi atau pencegahan dini terhadap bencana.
Melakukan sosialisasi terhadap para Kades, Camat, OPD terkait dan juga Babinsa setempat di K Hotel Bintuhan kemarin, 6 Agustus 2024.
BACA JUGA:Ada Syarat Baru Terbitkan SKCK, Bisa Dicabut Apabila...
"Sebagai upaya penanganan dan pencegahan bencana, semua steakholder kita kumpulkan," kata Kepala BPBD Kaur Muljunias, ST usai membuka kegiatan sosialisasi tersebut.
Dia mengungkapkan, kondisi alam, ekonomi dan sosial budaya membuat Kaur sangat rentan terjadi bencana.
Bukan hanya faktor alam, bencana juga dapat terjadi karena di picu oleh perilaku manusia itu sendiri salah satunya adalah dengan merusak alam.
Sementara untuk bencana alam sendiri terjadi akibat beberapa faktor, diantaranya bencana akibat faktor geologi (gempa bumi dan tsunami), bencana akibat hydrometeorology (banjir, tanah longsor, kekeringan, angin topan).
BACA JUGA:20 Desa di Kabupaten Kaur Belum Cairkan Dana Desa, Bulan Ini Ditarget Rampung
Bencana akibat faktor biologi (wabah penyakit manusia, penyakit tanaman atau ternak, hama tanaman), kegagalan teknologi (kecelakaan industry, kecelakaan transportasi, pencemaran bahan kimia), bencana akibat ulah manusia terkait dengan konflik akibat perebutan sumberdaya yang terjadi dengan alasan ideology, religius dan politik.
"Kegiatan edukasi yang digelar, ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dengan semua lini. Sehingga resiko terjadinya bencana dapat di tanggulangi," ungkap Muljunias.
Ditambahkan Muljunias, sebagai pelayan masyarakat harus bisa memberikan bimbingan dengan masyarakat tentang bencana alam.
Karena ancaman bencana sangat rutin terjadi di Kabupaten Kaur yaitu banjir, longsor yang hampir setiap tahunnya terjadi dan kita mengalami kerugian ekonomi bahkan sampai kehilang nyawa korban yang meninggal dunia.
“Sosialisasi dan mitigasi bencana di harapkan kita tetap bersinergi dan kompak selalu dalam melaksanakan penanganan di lapangan dengan tujuan kita tanggap, cepat dan akurat dalam penanganan bencana,” tukasnya.