Di Olimpiade Paris, sarjana pendidikan dan calon guru itu juga sempat memecahkan rekor dunia sebelum dipatahkan atlet Amerika Serikat Sam Watson di perebutan medali perunggu.
Jadi, emas yang diraih Veddriq bukanlah sebuah kebetulan semata ataupun kejutan.
Apresiasi tinggi tentunya buat para atlet panjat tebing Indonesia. Di nomor speed putri, dua atlet yang dikirim Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Raji'ah Sallsabilah, sukses melangkah ke Perempat Final.
Bahkan, Raji'ah Sallsabilah melangkah hingga semifinal dan nyaris saja medali perunggu. Sayang, Raji'ah gagal.
Terkait kejutan, kondisi yang nyaris sama juga disematkan pada atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah.
Sebelum merebut medali emas angkat besi Olimpiade Paris 2024, andalan Indonesia di kelas 73 Kg ini adalah seorang juara dunia.
Rizki sekaligus pemegang rekor dunia dengan angkatan total 365 Kg, yang dipecahkannya di Phuket Thailand 2024.
Prestasi kelas dunia tersebut, juga telah ditunjukkan sejak masih di ajang junior. Sederet rekor dan gelar bergengsi kelas dunia telah direbut sebelum Olimpiade berlangsung.
Di Paris, bertanding di nomor final kelas 73 Kg, Rizki kembali bikin rekor mengagumkan.
Rizki sukses memecahkan rekor Olimpiade dengan angkatan clean and jerk 199 Kg. Ia memecahkan rekor sebelumnya yang diciptakan atlet China Zhi Zhiyong, dengan angkatan 198 Kg di Olimpiade Tokyo 2021.
Di Olimpiade Paris 2024, pemuda berusia 21 tahun asal Serang Banten itu sukses mengangkat barbel dengan total angkatan 354 Kg. Dengan angkatan snatch 155 Kg dan angkatan clean and jerk 199 Kg.
Capaian mengagumkan cabor Panjat Tebing dan Angkat Besi di Olimpiade, layak jadi perhatian utama pemerintah.
KONI dan Kemenpora sudah sepatutnya menjadikan 2 Cabor tersebut, sebagai tambang emas Indonesia di gelaran Olimpiade berikutnya.
Jangan lagi ada istilah 'anak emas' buat salah satu cabor, hingga menganak tirikan cabor lain yang berdampak pada mandeknya pembinaan olahraga nasional.
Kabar baiknya, melalui sebuah wawancara Menpora Dito Ariotedjo juga mengakui ada kekuatan baru Indonesia di olimpiade. Ia menjanjikan pembinaan yang lebih serius pada cabang-cabang berprestasi dan berpotensi merebut medali di Olimpiade.
Ya, Indonesia patut berbangga atas capaian para atlet Panjat Tebing dan Angkat Besi yang tetap mampu menjaga Sang Merah Putih berkibar di evet akbar olahraga terbesar sejagad, olimpiade. Habisnya prestasi para atlet bulutangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024, telah terganti dengan terbitnya talenta berbakat dari cabang Panjat Tebing dan Angkat Besi.