CATATAN RINGAN: 'Habis' Bulutangkis, 'Terbitlah' Panjang Tebing dan Angkat Besi Olimpiade Paris 2024

Jumat 09 Aug 2024 - 23:47 WIB
Reporter : Heru Pramana Putra
Editor : Patris Muwardi

Capaian buruk di sektor bulutangkis pada Olimpiade Paris 2024, sejatinya bukan lah kejutan. Tanda-tanda bulutangkis akan 'habis' di Olimpiade Paris 2024, sudah terlihat sejak awal.

BACA JUGA:Anggaran Rp300 Juta Untuk Reward Paskibraka 17 Agustus 2024 Jalan-Jalan Jakarta dan Yogyakarta

BACA JUGA:Punya Fungsi Berbeda, Kenali Tipikal Striker dalam Sepakbola

Perhatikan saja secara seksama prestasi atlet bulutangkis Indonesia sejak awal musim 2024. Sepanjang turnamen BWF super series musim 2024, prestasi atlet bulutangkis Indonesia selalu jeblok. 

Khususnya di sektor putra yang menjadi asa terbesar merebut medali. Duo tunggal putra, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting atau ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto makin mendekati olimpiade prestasinya semakin melempem. 

Tak ada gelar juara bergengsi direbut para punggawa bulutangkis Indonesia di event besar berlevel super 1.000 ataupun super 750. 

Sektor ganda putra yang selama ini sangat ditakuti lawan, malah hanya sanggup mengirim 1 wakil. 

Alhasil, bisa dilihat saat Olimpiade Paris 2024. Dari 9 atlet yang dikirim, terbanyak dari total 29 atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024, secara keseluruhan, capaian atlet bulutangkis Indonesia jeblok. 

Mirisnya, duo tunggal putra malah tak sanggup lolos dari putaran grup. Hanya seorang Jorji yang hanya bermodal peringkat 9 dunia sebelum olimpiade jadi pelipur lara. Berhasil menyumbangkan sekeping perunggu. 

Kejutan terbesar bagi bangsa ini adalah, munculnya 2 cabang olahraga di luar bulutangkis yang sukses mempersembahkan emas di olimpiade. 

Panjat Tebing dan Angkat Besi, aama seperti cabang bulutangkis di Olimpiade Barcelona, Panjat Tebing Perdana dipertandingkan di Olimpiade Paris 2024. 

Hasilnya, sangat memuaskan 1 medali emas dibawa pulang dari seorang Veddriq Leonardo. Bertanding di nomor Speed, Veddriq meraih emas perdana di Olimpiade Paris 2024. 

Apa yang dicapai Veddriq sejatinya, juga bukanlah sebuah kejutan yang luar biasa. Spiderman Indonesia itu, punya latar belakang juara.

Ia merupakan seorang juara dunia dan pemecah rekor dunia sebelum Olimpiade Paris 2024. 

Pemuda berusia 27 tahun asal Pontianak Kalimantan Barat itu adalah  juara nomor speed pada International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing Olympic Qualifier di Shanghai, China yang diselenggarakan 15-20 Mei 2024 lalu.  

Veddriq juga sukses merebut medali emas climbing world cup intenational federation sport climbing 2022 Amerika Serikat, dengan catatan waktu 5,20 detik. 

Kategori :