ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Kabupaten Bengkulu Utara menjadi salah satu kabupaten dengan angka kekerasan anak yang cukup tinggi setiap tahunnya di Provinsi Bengkulu.
Bahkan sepanjang tahun ini sudah ada 41 anak di Bengkulu Utara yang menjadi korban kekerasan seksual maupun kekerasan fisik.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Bengkulu Utara, Solita Meida menerangkan jika saat ini Dinas PPPA terus melakukan pencegahan.
Apalagi dalam kurun waktu tiga tahun belakangan ini jumlah anak yang menjadi korban cukup tinggi dan terus bertambah.
BACA JUGA:Vendor Besar yang Hiasi Jalanan di Kepahiang Nunggak Pajak Reklame 2024
“Saat ini juta terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak,” terangnya.
Dinas PPPA juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan terkait pengawasan dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak.
Apalagi angka kekerasan baik fisik maupun asusila paling banyak terjadi dilingkungan pendidikan.
“Selain memang juga ada terjadi kasus di lingkungan pergaulan anak tersebut sendiri,” terangnya.
BACA JUGA:Gandeng Swasta untuk Pengembangan Fasilitas Anak
Sehingga kita melakukan pendekatan secraa bersama-sama dengan lintas OPD selain dengan tanggung jawab OPD masing-masing.
Selain itu, Dinas PPPA juga bekerjasama dengan pemerintah desa dan PPK dalam rangka bersosialisasi ke desa-desa.
Termausk pendidikan terkait peran serta masyarakat dan orang tua dalam menjaga dan mengawasi anak-anak.
“Karena keseharian anak terbanyak berada dilingkungan pendidikan dan dilingkungan masyarakat, sehingga semua pihak harus bekerjasama,” terangnya.
BACA JUGA:Dekatkan Anak dengan Tempat Ibadah