KAUR, KORANRB.ID - Upaya pencegahan penyakit demam berdarah (DBD) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) tampaknya membuahkan hasil.
Pasalnya setelah, di bulan September sempat terjadi peningkatan kasus DBD sebanyak 12 kasus. Per bulan ini, Dinkes tidak menerima lagi laporan adanya penambahan kasus DBD.
BACA JUGA: Musim Penghujan, Warga Diingatkan Waspada DBD
"Alhamdulillah dari Oktober, hingga bulan ini kasusnya nihil," kata Koordinator Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau P2P Beni Siska Sari, S.Km.
Penurunan kasus DBD ini, sebab di dua bulan terakhir memang Dinkes melalui Puskesmas serta Pemdes di Kaur gencar melakukan fogging untuk membasmi nyamuk DBD. Selain itu sosialisasi tentang DBD juga terus dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat.
BACA JUGA: Sudah 101 Kasus DBD, Waspada Hujan Bulan Ini
"Sebelumnya, kita juga sudah mendapatkan intruksi dari Bupati. Karena memang kasus DBD kemarin sempat mengganas," ujarnya.
Kendati kasus DBD hingga saat ini nihil, Benni tetap mengimbau agar masyarakat Kaur terus waspada dengan rutin melakukan 3 M Pertama Menguras dan membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air dan terakhir mendaur ulang barang bekas atau mengubur barang bekas yang sudah tidak terpakai. Apalagi saat ini, juga sudah mulai memasuki musim penghujan.
BACA JUGA:970 Kasus Penyakit Menular Patut Diwaspadai
"Untuk meminimalisir terkena penyakit DBD ini kami himbau agar masyarakat membiasakan melakukan 3M," Ujar Beni Siska Sari.
Sekedar mengingatkan, di tahun 2022 Dinkes Kabupaten Kaur mencatat ada 104 kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Kaur. Yang paling banyak kasus terjadi di Bintuhan dan Kecamatan Kelam Tengah. (cil)