970 Kasus Penyakit Menular Patut Diwaspadai

RIO/RB DATA: Staf Bidang P2P Dinas Kesehatan sedang memeriksa data penyakit menular tahun 2023--

KOTA MANNA, KORANRB.ID – Kasus penyakit menular yang terjadi di Bengkulu Selatan terbilang tinggi. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Januari hingga Oktober 2023 total ada 970 kasus penyakit menular. 

Kondisi demikian patut diwaspadai dan mesti mendapat perhatian serius agar jumlah kasus penyakit menular tak terus bertambah. 

Data Bidang P2P Dinkes BS, paling banyak penyakit menular adalah diare 646 kasus. Sedangkan penyakit menular nol kasus adalah TBC, kusta dan ispa. 

‘’Tim Dinkes masih melakukan pendataan terhadap penyakit menular sejak Januari hingga November 2023. Data yang telah masuk masih sebatas Januari hingga Oktober 2023,’’ ujar Kabid P2P Dinkes BS, Budi Syaputra, S.KM M.Si. 

BACA JUGA: Guru Menyimpang, Laporkan ke Disdikbud

Penyakit menular sebut Budi merupakan salah satu penyakit yang berbahaya. Terbagi atas penyakit menular langsung dan tidak langsung. 

Penyakit menular langsung sebutnya, HIV dan GHPR. Sedangkan penyakit menular tidak langsung atau melalui media, diantarnya DBD, malaria, diare dan lain-lain. 

Dari beberapa kasus tersebut, untuk HIV sebut Budi, tahun ini hanya ditemukan penambahan 1 kasus. Penyakit tersebut diklaim bukan tertular dari pengidap di dari BS, melainkan bawaan dari luar daerah. 

"Banyak penyakit menular terjadi di Bengkulu Selatan ini bawaan dari luar daerah. Seperti HIV dan malaria. Untuk Malaria bawaan dari daerah Jambi daerah perkebunan,’’ ujarnya.

Budi berharap tenaga kesehatan mendata setiap warga yang baru masuk ke Kabupaten BS. Hal ini untuk mencegah masuk dan berkembangnya penyakit menular ke BS. 

"Yang kami lakukan adalah pencegahan, karena ini sangat penting. Lebih penting pencegahan, agar tidak terjadi penularan,’’ ucap Budi.(tek)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan