Biasnaya valas memiliki perputaran nilai tukar yang cepat perharinya sesuai dengan kondisi di negara pemilik uang.
BACA JUGA:OJK Berperan Penting Menjaga Stabilitas Ekonomi dan Keuangan
BACA JUGA:Batik Persembahan Indonesia Diluncurkan, Sebagai Simbol Kolaborasi
Jika nilai mata uang yang menjadi incaran anda tengah melemah, maka itu waktu yang tepat untuk membeli valas tersebut.
Sebaliknya, jika memang mata uangnya tengah menguat dan harganya mahal, maka anda bisa menjual valas yanga nda simpan untuk mendapatkan keuntungan.
4. Pastikan Uang Disimpan Dengan Baik
Jika anda terbiasa menyimpan rupiah secara sembarnagan hingga uang anda kusam atau bahkan robek.
Jangan sesekali itu terjadi pada mata uang asing.
Jika anda menyimpannya di rumah, maka pastikan jika uang anda tersimpan dengan baik.
Valas yang kusam, kusut, patah atau bahkan robek akan mepenmgaruhi nilai rukar mata uang itu sendiri.
Meskipun nilai mata uang tengah tinggi, namun bank atau money changer biasanya akan membeli uang anda dengan nilai yang lebih rendah.
5. Gunakan Jasa Bank
Jika anda akan membeli mata uang asing dalam jumlah besar, maka ada baiknya jangan anda simpan di rumah.
BACA JUGA:Siltap Kades di Bengkulu Utara Rutin Terlambat, Ini Kendalanya
BACA JUGA: Terkumpul Rp46 Juta, PBB Masih Jauh Dari Target PAD Bengkulu Utara
Selain memasikan uang dalam kondisi baik, anda juga harus mempertimbangkan faktor keamanan.