Investasi valas bukan hanya untuk disimpan namun juga bisa digunhakan untuk membeli barang-barnag import yang harganya sangat dipengaruhi dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Selain tujuan tersebut, anda juga bisa memanfaatkan investasi valas bentuk USD tersebut untuk investasi atau tabungan untuk perjalanan atau pendidikan ke laur negeri.
2. Pilih Mata Uang Asing Terbaik
Jika anda ingin berinvestasi dengan mata uang asing atau valas, maka bukan hanya USD yang bisa menjadi pilihan anda.
Maka anda harus memilih mata uang asing terbaik untuk investasi.
Pilihlah mata uang yang memang dikenal kuat didunia.
Ini aritnya anda harus memilih mata uang yang bukan hanya paling banyak digunakan di dunia namun mata uang tetrsebtu harus dari negara yang kuat secara ekonomi.
Sehingga negara yang menjadi pemilik mata uang tersebut tidak mudah dilanda krisis sehingga nilai mata uangnya jatuh dibandingkan mata uang lain terutama rupiah.
BACA JUGA:2 Bacalon Bupati Mukomuko Penuhi Syarat Dukungan, 2 Lagi Masih Bersaing
Selain USD, biasanya valas yang menjadi pilihan para investor adalah Dolar Australia (AUD), Euro (Eur) dan Poundsterling (GBP), Yen (JPY) dan Dolar Singapura (SDG).
Enam mata uang asing ini terbilang stabil dan berasal dari negara yang kuat secara ekonomi.
Jangan sampai memilih valas dari negara yang belum “aman” secara ekonomi sebagai investasi.
Bisa jadi, saat anda membeli valas tersebut, justru negara tersebut mengalami krisis sehingga menyebabkan nilai mata uang yang anda simpan jauh berkurang.
3. Mendapatkan Informasi Valas Terkini
Jika anda sudah memutuskan untuk menginvestasikan uang anda pada valas, maka anda harus peka dan mengamati nilai tukar mata uang valas yang menjadi simpanan anda.