Kemudian juga ketika kendaraan lain berada di titik buta, pengemudi juga tidak dapat menghitung jarak dan kecepatan kendaraan tersebut dengan akurat.
Hal itulah akhirnya dapat mengakibatkan kesalahan dalam mengambil keputusan, seperti memperkirakan waktu yang diperlukan untuk berpindah jalur atau berbelok, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Untuk itu cara mengindetifikasi blind spot, cermin spion samping dan cermin belakang harus selalu disetel dengan benar.
Pastikan cermin-cermin tersebut memberikan pandangan yang maksimal ke belakang dan ke samping.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun cermin telah disetel dengan baik, ada kemungkinan tetap ada area yang tidak terlihat dengan jelas.
BACA JUGA:Kecewa PPL Tak Turun Lapangan, Ini Yang Dilakukan Petani Sawah Pino Raya
BACA JUGA: 9 Guru Korban Oknum Kepsek, Bayar DP Rp135 Juta Untuk Lulus PPPK 2024
Beberapa kendaraan modern juga sudah mulai dilengkapi dengan sistem teknologi canggih yang dapat membantu mengurangi bahaya blind spot.
Misalnya, sistem pemantauan titik buta (blind spot monitoring) menggunakan sensor dan kamera untuk memberi tahu pengemudi jika ada kendaraan yang berada di area titik buta.
Teknologi ini memberikan peringatan visual atau audio kepada pengemudi jika ada kendaraan yang mendekat di titik buta mereka.
Untuk cara praktisnya anda bisa memeriksa titik buta dengan menengok langsung ke sisi kendaraan sebelum melakukan perubahan jalur atau berbelok.
Hal ini dapat membantu memastikan bahwa tidak ada kendaraan lain yang tidak terlihat melalui cermin.
BACA JUGA:Presiden Tekankan Pentingnya Cadangan Data Berlapis Kepada Gubernur
BACA JUGA:Genjot TLRHP, Inspektorat Bengkulu Bakal Sambangi OPD
Cara menghindari bahaya blind spot, tergantung pada kenyamaanan pengemudi kendraaan.
Selain menyesuaikan cermin spion dengan benar, pastikan cermin memiliki sudut pandang yang optimal.