Di urutan kedua, adalah Kopi Robusta. Kopi Robusta merupakan jenis kopi yang kedua paling banyak dikonsumsi setelah Arabika.
Tanaman kopi Robusta lebih tahan terhadap penyakit dan tumbuh baik di daerah dataran rendah dengan iklim yang lebih hangat.
Kopi ini sering digunakan dalam campuran espresso karena memberikan crema yang tebal dan rasa yang lebih kuat.
Di urutan ke tiga, baru Kopi Liberika. Kopi jenis ini terbilang lebih langka dan sering ditemukan di negara-negara Asia Tenggara seperti Filipina dan Malaysia.
BACA JUGA:Mengenal Area Blind Spot dan Cara Menghindarinya, Simak Penjelasan Berikut
Tanaman kopi Liberika tumbuh lebih besar dibandingkan Arabika dan Robusta, dengan buah dan biji yang juga lebih besar.
Kopi Liberika memiliki rasa yang unik dengan campuran antara rasa pahit dan manis serta catatan buah yang eksotis.
Kopi jenis ini memiliki roma yang kuat dan tajam. Biasanya digunakan dalam campuran untuk menambah kompleksitas rasa.
Kopi Arabika bisa menguasai pasar global, karena penikmat kopi lebih banyak mengkonsumsi kopi jenis ini, dari pada jenis laian.
Selain rasa yang terbilang nikmat, kopi jenis Arabika lebih mudah di cari daripada kopi jenis lain.
BACA JUGA:10 Negara dengan Penduduk Paling Banyak Makan Mie di Dunia, Indonesia Peringkat 2
Karena, hampir sebagian besar negara yang memproduksi kopi, pasti menanam kopi jenis Arabika.
Para petani kopi, banyak menanam kopi jenis Arabika. Karena tidak perlu banyak perawatan dan lebih mudah tumbuh dari pada jenis lain.