KORANRB.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu menyiapkan lahan 5 hektare untuk perluasan TPA Air Sebakul.
Selain lahan, ada juga persiapan anggaran yang mencapai Rp 5 miliar guna merealisasikan teknologi pengolahan sampah modern.
Kepala DLH Kota Bengkulu Drs. Riduan, S.Ip MSI mengungkapkan saat ini sedang melakukan kajian terkait perluasan lahan (TPA) Air Sebakul.
"Kewajiban kita untuk memastikan lahan itu ada untuk pembebasan nantinya akan dikaji lagi," ungkap Riduan.
BACA JUGA:Optimis Sesuai Target, SPAM-Kobema Serap 70 Persen Anggaran
BACA JUGA: Dapat Kuota 213 CASN dan 2.394 PPPK, Ini Persiapan Pemkot Bengkulu
Selain itu, pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 Pemkot Bengkulu akan menganggarkan dana sebesar Rp5 miliar untuk perluasan kawasan TPA Air Sebakul.
Untuk itu, DLH Kota Bengkulu menargetkan pelaksanaan perluasan lahan di kawasan TPA tersebut dilakukan pada 2025 mendatang.
"Pemkot Bengkulu hanya menyiapkan lahan sedangkan untuk biaya pembuatan pabrik semuanya berasal dari SGP," ujar dia.
DLH sudah memastikan untuk memperluas hingga 5 hektare, nantinya akan dibangun balai pengolahan limbah terbarukan.
BACA JUGA:Tidak Serius Tangani Limbah, Dewan: Tutup Solaria
"5 hektare itu akan kita sulap sedemikian rupa untuk memastikan teknologi itu bisa berjalan," terang Riduan.
Terpisah Sudina (34) pemulung TPA Air Sebakul mengungkapkan, jika jadi tempat pengolahan sampah itu, artinya para pekerja seperti Sudina bisa menjual langsung pada UPTD sampah dan tidak terlalu sulit seperti pengepul.
"Harapan kami jika itu sudah jadi, bisa membuat para pemulung seperti kami terbantu baik segi penyaluran juga syukur-syukur biasa kerja di sana," terang Sudina.